Tuban, SUARADATA.com-Cara lama untuk menghitung Indeks Kepuasan Kunjungan (IKM) Mandiri yang manual menggunakan kotak kayu di Lapas Kelas IIB Tuban kini sudah ditinggalkan dan berganti dengan IKM berbasis Teknologi Informasi.
Hal tersebut disampaikan Kalapas Tuban Siswarno saat di depan anjungan informasi di ruang kunjungan, Selasa (10/3/2020).
Menurut Kalapas Siswarno, mulai saat ini dari pihak pengunjung maupun masyarakat yang berkenan mengisi survei cukup dengan sekali klik lalu langsung terekap dan dapat diketahui waktu dan kategori yang dipilihnya.
“Survei IKM saat ini berbasis TI dengan 6 kategori menggantikan survei yang menggunakan box kayu yang hanya dengan 3 kategori, pengunjung tinggal mengklik satu kali sudah masuk dan bisa langsung rekap,” jelasnya.
Siswarno mengungkapkan, hasil survei tersebut menjadi evaluasi bagi Lapas yang dipimpinnya. Menurutnya dengan adanya masukan dari masyarakat Lapas Tuban dapat meningkatkan secara optimal layanan yang disuguhkan.
“Apabila di situ nilainya kurang, menjadi evaluasi kita bahwa apa sih yang perlu kita perbaiki,” pungkasnya.
Kalapas kelahiran Tuban tersebut menjabarkan, jika pengembangan inovasi survei IKM itu sejalan dengan arahan dengan arahan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur Krismono yang menekankan layanan berbasis digital.
“Ini semua sesuai arahan kantor wilayah kemenkumham jatim yang selalu menekankan pelayanan berbasis digital,” pungkasnya.(Sir/Gun/Red)
