MALANG-E (30) dan MS (21) warga Wonorejo, Pasuruan ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Malang Kota setelah melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Tlogojoyo, Kelurahan Tlogomas, Lowokwaru Kota Malang sebulan lalu.
Satu pelaku yakni E tewas menuju ke RS Saiful Anwar Malang akibat ditembus timah panas oleh tim Buser. Pasalnya, pelaku memberikan perlawanan dan menghunuskan sajam jenis sangkur ketika akan ditangkap.
Pelaku satunya yaitu MS alias S nihil menerima timah panas saat dilakukan penangkapan. Kedua pelaku tersebut, menurut Kapolres Malang Kota AKBP Doni Alexander, telah melakukan aksi kejahatannya sebanyak 56 kali diberbagai TKP.
“Berdasarkan kronologi kejadian di lapangan, Tim Buser terlebih dahulu melakukan pengintaian terhadap dua pelaku tersebut. Dimana kedua pelaku banyak disorot oleh CCTV, ciri-ciri fisik dan helmetnya. Persis dengan yang digunakan pelaku,” terang Kapolres Makota.
Lanjut Kapolres, pelaku sebelum mengeksekusi korbannya, terlebih dahulu melakukan pembacaan situasi. Sedangkan, disaat korban lengah kedua pelaku secepat itu melakukan eksekusi. Akan tetapi, tim Buser Polres Makota sudah melakukan pengintaian dan membuntutinya dari jauh.
“Dirasa pelaku sudah menguasai unitnya, Tim Buser langsung melakukan penyergapan di tempat. Namun, pelaku memberikan perlawanan dengan mengeluarkan sajam jenis sangkur dan celurit,” jelas mantan Kasubdit Reskoba Polda Metro Jaya Jakarta.
Kemudian, usai dilakukan penangkapan Tim Buser Polres Makota berhasil mengamankan beberapa barang bukti. Diantaranya, kunci letter T, dua helm, dompet, sepeda motor dan banyak lagi lainnya. Atas perbuatannya, pelaku terancam pasal 363 tentang pencurian dan pemberatan. Ancaman kurungan penjara maksimal lima tahun penjara.
“Pengungkapan curanmor ini berhasil diungkap, setelah ada laporan dari beberapa korban. Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati dan teliti. Ketika ingin istirahat lebih lama dalam rumah,” pungkasnya.(Iwn/And/Red)
