Pendatang Baru, Moh Nur Rokib Komisoner KPU Tuban Termuda

M Nur Rokhib

TUBAN-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman resmi melantik 180 anggota KPU dari 36 kabupaten/kota se- Jawa Timur periode 2019-2024 di Hotel JW Marriott Surabaya, Kamis (13/6/2019).

Dari 180 anggota KPU di 36 kabupaten/kota se-Jawa Timur yang dilantik tersebut, lima diantaranya adalah anggota KPU Kabupaten Tuban periode 2019-2024. Mereka adalah Fatkul Ikhsan, Kasmuri, Nur Hakim, Zakiyatul Munawaroh dan Moh. Nurokhib.

Berdasarkan Hasil pantauan media Suaradata.com, Lima anggota KPU Kabupaten Tuban tiga diantaranya merupakan komisioner incumben. Yakni, Fatkul Ikhsan, Kasmuri, Nur Hakim, Sementara dua komisioner lainnya, Zakiyatul Munawaroh, Moh. Nurokhib merupakan pendatang baru.

Moh Nur Rhokib merupakan pendatang baru dijajaran penyelegara Pemilu ditingkatan Kabupaten yang menjabat sebagai Devisi perencanaan Data dan Informasi. Ia lahir dari seorang anak petani disebuah desa jauh dari keramaian. Tepatnya di Desa Temaji RT 06 RW 01, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Bahkan, ia termasuk Komisoner KPU paling Muda di Tingkat Kabupaten Tuban.

“Saya dilahirkan dan dibesarkan di desa, hingga sekarang saya masih tinggal di desa,” jelasnya ketika ditemui dikantornya, Senin (17/6/2019).

Momen pelantikan dan pembekalan

Pria yang lahir di Tuban tanggal 12 April 1989 tersebut, namanya memang tidak setenar Komisoner-Komisoner KPU yang lainnya. Sebelum menjadi Komisoner KPU, ia mengawali karirnya sebagai seorang karyawan atau buruh pabrik yang berada di Kabupaten Tuban. Karena ada masalah internal, ia tidak lagi bekerja di pabrik tersebut. Kemudian ia mencoba mendaftarkan dirinya sebagai Panwaslucam Kecamatan Jenu.

“Sebelum menjadi Komisoner KPU, Awalnya saya menjadi buruh pabrik dan sebagai Panwaslucam Kecamatan Jenu,” ceritanya.

Lanjut dia, pada saat melakukan pendaftaran terhitung masih berumur 30 tahun lebih dua belas hari. Setelah itu melakukan serangkaian tes yang dinilai sangat melelahkan. Mulai dari tes administrasi, CAT, Psikologi, wawancara yang begitu panjang dan harus bolak balik dari Tuban ke Surabaya. Akhirnya membuahkan hasil yang manis, setelah dinyatakan lolos menjadi Komisoner KPU.

“Pada saat saya melakukan pendaftaran saya berumur tiga puluh tahun lebih dua belas hari, dan pada saat dilantik saya berumur tiga puluh tahun lebih dua bulan. Saya merupakan komisioner KPU Tuban yang paling muda sendiri diantara yang lain,” beber pria yang pernah aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tuban selama menjadi mahasiswa.

Lanjut pria yang sempat terlintas dalam benaknya ingin menjadi seorang guru agama. ia sangat deg-degan ketika menantikan penetapan akhir. Akhirnya sangat bersyukur bisa lolos menjadi Komisoner KPU Kabupaten Tuban. Kedepanya akan melakukan adaptasi dengan lingkungan yang baru. Selain itu, akan menjalankan tugas pokok dan fungsi, serta peraturan perundangan dalam melaksanakan kinerjanya sebagai Komisioner KPU.

“Saya ucapkan terima kasih kepada istri tercinta dan keluarga serta sahabat-sahabat saya yang telah memberikan dukungan kepada saya,” tutupnya. (Sal/Fat)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top