Santri Matoh Tuban Ingatkan Sekjen DPP PPP

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Dinilai banyak membawa syarat kepentingan pribadi dalam memberikan rekom partai dalam Pilkada Tuban 2020. Alumni pondok Sarang yang tergabung dalam Santri Matoh Tuban mengingatkan Sekjen DPP PPP, Arsul Sani.

Alumni tersebut mengingat kebijakan DPP PPP dengan mempertimbangkan hasil Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) DPC PPP Tuban atas penjaringan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Tuban 2020. Hasilnya, mayoritas ada 2/3 hasil suara PAC dan kader menghendaki rekom DPP PPP untuk Eko Wahyudi sebagai bakal calon bupati yang diusung pada Pilkada serentak.

“Dimana 2/3 hasil suara PAC dan kader menghendaki rekom partai PPP untuk pasangan Eko Wahyudi dan Agus Maimun,” kata Ketua Santri Matoh Tuban, KH Nur Chamid, Minggu, (30/8/2020).

Ia melihat, sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani banyak membawa syarat kepentingan pribadinya untuk rekom partai dalam Pilkada kabupaten Tuban 2020. Sehingga kepentingan ini telah melupakan sejarah kebesaran partai berlambang kakbah yang berjaya karena sikap ulama karismatik pondok pesantren Al anwar sarang dibawah pimpinan almarhum Kiyai Maimoen Zuber. Sebab, selama 90 tahun yan istiqomoh dan teguh bersikap bahwa PPP selalu menjunjung tinggi kepentingan ummah dan kalangan santri.

“Jangan khianati hasil Rapimcam DPC Tuban. suara arus bawah kader, pengurus partai,bersama Masyayeh-Masyayeh Sarang, Gus Yasin, Gus Ubab, dan Gus Iid telah berikan restu kepada Eko demi membawa kejayaan PPP berkiprah di daerah Tuban,” ujar ketua santri matoh Tuban yang juga famili keluarga sarang tersebut.

Sikap tawadhu dan komitmen Eko Wahyudi untuk membesarkan partai di kabupaten Tuban, telah disampaikan langsung saat sowan meminta restu kepada KH Abdulloh Ubab Maimoen (Gus Ubab), Gus Idror Maimoen dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) Wakil Gubernur Jateng.

“Kami harap sekjen DPP PPP tidak melupakan sejarah kejayaan partai berawal dari istiqomah guru dengan santri. Janganlah Masyayeh pondok Sarang hanya dijadikan bemper untuk kepentingan pribadi tetapi tidak pernah memperhatikan aspirasi masyayeh sarang dan arus bawah untuk kebesaran PPP di Tuban,”pintannya.

Kata Chamid, sikap plin-plan ditunjukkan sekjen DPP PPP, Arsul Sani setelah tarik – ulur tidak kunjung turunya rekom partai di pilkada Tuban, sikap Arsul Sani ini bertolak belakang suri tauladan diberikan pendiri partai Syaekhona Maiemon, dan sikap ini menurunkan kewibawaan partai PPP dimata kader dan pengurus partai di Daerah-Daerah.

“Semoga rekom PPP di pilkada Tuban, tidak hanya mementingkan kepentingan segelintir orang untuk menghindari gejolak di pengurus, kader dan arus bawah,” harapnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top