Songsong Normal Baru, Lapas Tuban Siapkan Kamar Karantina Bagi Narapidana Baru

Kalapas Tuban, Siswarno. Foto: Royvi Novriansyah

Reporter: Royvi Novriansyah

TUBAN, SUARADATA.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tuban saat ini telah menyiapkan mekanisme operasional dalam rangka menyongsong normal baru jika mulai diberlakukan sesuai protokol kesehatan.

Sejak merebaknya pandemi virus Covid- 19 atas instruksi dari pusat, bahwa kunjungan dan penambahan jumlah tahanan di Lapas Tuban sudah ditutup sementara.

Kepala Lapas kelas Ii B Tuban, Siswarno menyampaikan, adanya wacana normal baru saat ini sudah ada penerimaan narapidana kembali disesuaikan mekanisme yang sudah disiapkan. Aahan dari pusat untuk menerima tahanan yang sudah mendapatkan putusan dari kejaksaan yang dikirim ke lapas.

“Sudah ada arahan,” terangnya ketika di temui SUARADATA.com, Selasa (9/62020).

Adapun terkait penerimaan narapidana tersebut, Lapas Tuban tetap mempersiapkan protokol ketat bagi penghuni Lapas yang baru masuk. Mulai dari surat keterangan kesehatan, menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, pengecekan suhu tubuh memakai thermo gun, serta hand sanitizer.

“Protokol kesehatan sudah kami patuhi,” timpalnya.

Kalapas menambahkan, narapidana yang baru masuk tersebut akan di karantina di ruangan khusus. Selain itu, sudah disiapkan untuk mengantisipasi penyebaran virus di dalam Lapas.

Syarat utama bagi napi yang baru tersebut harus ada surat keterangan kesehatan. Kalau tidak ada maka napi tersebut tidak akan dierima. Baru setelah itu napi tersebut akan dimasukkan ke dalam kamar karantina selama 14 hari.

“Khususnya sebelum bisa berbaur dengan tahanan yang lain,” ungkapnya.

Diketahui, mulai 1 Juni 2020 Lapas kelas II B Tuban telah menerima 11 orang narapidana yang baru. Sehingga, saat ini Lapas Tuban telah dihuni sebanyak 222 orang napi. Kapasitas kamar karantina yang disiapkan mampu menampung 16 orang napi.

“Dan kami baru bisa menerima napi yang baru setelah napi sebelumnya telah selesai menjalani masa karantina selama 14 tersebut,” beber Siswarno.

Sementara itu, fasilitas kunjungan masih belum dibuka dan Lapas Tuban masih tetap memberikan fasilitas video call. Layanan ini gratis bagi para napi untuk berkomunikasi dengan sanak famili dengan batas waktu tertentu.

Saat ini kunjungan masih ditutup, karena belum ada arahan dari pusat. Mengenai fasilitas kunjungan terbaru akan disiapkan jika sudah ada intruksi pembukaan kunjungan dari pusat.

“Saat ini kita masih menerima kiriman dan dilakukan pengecekan sebelum masuk ke Lapas buat napi dan masih memfalisitasi komputer untuk video call,” pungkasnya.(Sir/Mau/And)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top