Tim Gabungan Sikat Habis Warung Pojok di Jalan Diponegoro Kota Malang

Pembongkaran warung rokok dan minuman milkk Siti Aminah di atas trotoar

MALANG, SUARADATA.com-Sebuah warung rokok dan minuman milik Siti Aminah, warga asli Kalipare Kabupaten Malang yang menempati trotoar atau samping kantor Laka Lantas Polresta Malang Kota, tepatnya di Jalan Diponegoro Klojen Kota Malang akhirnya ditertibkan, pada Rabu (26/2/2020).

Tim gabungan Satpol terdiri dari bidang KUKM dan PPUD dikawal TNI atau Polri. Dipimpin langsung oleh Kasatpol PP Kota Malang Priyadi, langsung melakukan pembongkaran warung tersebut. Meski berada sejak 2001 lalh hingga sekarang.

Kasatpol PP Kota Malang Priyadi menegaskan, sebelumnya pemilik warung sudah diingatkan berulang kali, baik lewat RT, RW, Kelurahan hingga dipanggil secara resmi. Namun, tidak mendapatkan jawaban, bahkan tidak mau hadir di kantor Satpol PP.

Seragam krem Kasatpol PP Kota Malang Priyadi saat meninjau di lokasi pembongkaran. Suami Siti Aminah saat melakukan protes atas pembongkaran tersebut.

“Kami meminta kepada pemilik warung, sudah harus bersih dan tidak boleh menempati berikutnya. Siapapun dilarang berjualan di atas trotoar, karena tidak sesuai Perda nomor 2 tahun 2012 tentang Tramtibum,” tandasnya.

Saat disinggung apakah pemilik warung tersebut, masih terkena Tipiring. Priyadi menukaskan, sudah tidak memberikan tindakan Tipiring, sebab warungnya sudah dibongkar.

Sementara itu, pemilik warung pojok Diponegoro Siti Aminah, ketika diwawancarai hanya bisa menangis sesenggukan. Maaf mas saya tidak bisa berbuat banyak terkait hal ini.

“Suami saya sakit stress, kami tidak punya tempat tinggal. Kami adalah pindahan dari Sampit. Selama ini kami hanya dibantu tempat tinggal sementera di kantor Laka Lantas belakangan warung ini,” ujar Siti Aminah, hanya bisa melihat pembongkaran tempat berjualannya.

“Kami gak tahu nantinya setelah dibongkar ini mau pindah kemana lagi. Semoga ada yang belas kasihan memberikan tempat,” imbuhnya.

Kanit Laka Lantas Polresta Malang Kota Ipda. Dedy C Wahono menyangkal, apa yang disampaikan pemilik warung tersebut.

“Kami anggap itu tidak benar, dan kami gak ada kaitannya dengan orang tersebut. Justru kami merasa senang, biar tidak kumuh, mengingat selama ini banyak nyamuknya,” pungkas Dedy.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top