Tim Pemantau GMNI Jatim Temukan Kendala Pemilu 2019

Ketua Lembaga Pemantau GMNI Jawa Timur, Nabrisi Rohid

SURABAYA-Setelah menerjunkan sekitar 21.000 tim pemantau Pemilu 2019 di Wilayah Provinsi Jawa Timur, GMNI Jatim menemukan berbagai kendala dan permasalahan yang ada di TPS.

Menurut Ketua Lembaga Pemantau GMNI Jawa Timur, Nabrisi Rohid, ada beberapa macam kendala yang seharusnya tidak perlu terjadi. Kendala tersebut meliputi kekurangan surat suara di TPS yang dialami dibeberapa daerah. Tak hanya itu, kotak suara juga ditemukan rusak dan kunci kotak suara ada yang tertukar dengan TPS lain.

“Dari permasalahan inilah yang menghambat proses pemungutan dan penghitungan pelaksanaan pemilu 2019 di Jawa Timur,” beber Nabrisi Rohid kepada Suaradata.com, Rabu (17/4) malam.

Ia menambahkan, selain kendala tersebut juga terdapat beberapa dugaan pelanggaran yang terjadi. Seperti, petugas KPPS yang mencoba mengarahkan pemilih untuk mencoblos salah satu peserta pemilu. Bahkan, di daerah Sampang, Madura ada peristiwa jatuhnya korban jiwa, sedangkan di Blitar hanya luka dibagian dagu.

“Inilah yang perlu dibenahi dan perlu adanya kedewasaan masyarakat dalam pemilu,” sarannya.

Ditempat yang sama, Koordinator Divisi Pemantau GMNI Jatim, M. Ageng Dendy Setiawan mengungkapkan, hasil laporan cepat tersebut dilakukan oleh relawan hampir setiap kabupaten/kota di Jawa Timur. Hasilnya, terdapat kendala yang mengganggu proses pemungutan dan penghitungan surat suara. Oleh sebab itu, memgimbau agar ada pembenahan dalam pelaksanaan pemilu mendatang.

“Alhamdulillah kami dengan para relawan GMNI masih terus melakukan pemantauan pada proses penghitungan surat suara sampai saat ini,” pungkasnya.(AFF)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top