BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro Bersinergi Dengan Pemdes Socorejo

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro MoU dengan Pemdes Socorejo

TUBAN-Pemerintah Desa Socorejo, Kecamatan Jenu bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MOU, Kamis (01/08/2019). Penandatanganan tersebut dalam rangka meningkatkan sinergitas penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Penandatanganan yang digelar di Balai Desa Socorejo tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dispemas Kabupaten Tuban Mahmudi, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro Budi Santoso, dan Forkopimcam kecamatan Jenu serta perwakilan masyarakat setempat

Budi Santoso selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro mengungkapkan, penandatanganan MOU BPJS dengan Pemerintah Desa Socorejo, khususnya untuk program sadar jaminan kesehatan, dalam program nasional ini diikuti kurang lebih 198 desa se-Indonesia.

“Desa Socorejo termasuk yang ditunjuk untuk mewakili Kabupaten Tuban di tingkat nasional, yang nanti akan dilombakan,” jelasnya.

Untuk mengikuti lomba tingkat kesadaran BPJS tersebut ditunjukkan dengan bukti bahwa dia menjadi peserta dan mempunyai target 3.000 masyarakat menjadi peserta dari berbagai lapangan pekerjaan, baik formal maupun non formal.

“Tujuannya agar Desa Socorejo bisa menjadi pelopor desa lain di Kabupaten Tuban untuk sadar menjadi peserta BPJS,” jelasnya.

Ia juga menargetkan menjadi juara satu dalam lomba tahun ini, yang kemarin kita sudah meraih juara dua ditahun (2018) di Desa Karanglo Kecamatan Kerek dan tahun ini kami menargetkan Desa Socorejo bisa menjadi Juara 1 Nasional tentunya dukungan dari pemerintah daerah, Socorejo bisa mendukung.
Dalam kesempatan yang sama, Arief Rahman Hakim, Kepala Desa Socorejo, mengungkapkan, tujuan dari kerjasama ini untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat yang notabene pekerja, serta mengurangi angka kemiskinan baru karena faktor kecelakaan kerja.

“Kami berharap dengan adanya program ini akan sedikit bisa mengurangi beban dan bisa menjaga keluarga pekerja,” ungkapnya.

Arief melanjutkan, Pemerintah Desa Socorejo dalam hal ini memiliki beberapa inovasi. Salah satunya jimpitan hasil laut, bank sampah, program anak mengabdi, dan CSR dari perusahan ring satu untuk pembayaran premi BPJS.

“Atas upaya-upaya ini, kami berharap bisa menjadi nomor satu se-Indonesia. Sampai saat ini sudah sekitar 900 warga, kami menargetkan 3000 warga bisa menjadi peserta. Setiap malam kita lakukan sosialisasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa, dan Keluarga Berencana (Dispemas), Mahmudi, menyambut baik MOU ini. Ia mengatakan, hal ini merupakan moment yang baik sehingga diharapkan bisa dimanfaatkan Pemerintah Desa Socorejo untuk bisa mengcover seluruh warganya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Ini adalah program yang baik. Semoga menjadi nomor satu dalam lomba nanti. Untuk selanjutnya bisa dijadikan contoh bagi desa lainnya,” harapnya.(Sal/Fat/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top