Gandeng Dinkes, Yayasan Paramitra Jatim Gelar Berbagai Kegiatan Dihari Penglihatan Sedunia

TUBAN, SUARADATA.com-Pada puncak Peringatan Hari Penglihatan Sedunia 2022 yang diperingati setiap Minggu kedua bulan Oktober. Yayasan Paramitra Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban menggelar berbagai kegiatan

Diantaranya, menggelar acara talkshow dan lomba yel-yel kader, serta lomba edukasi di sekolah, dan lomba inovasi untuk desa sehat mata. Selain itu, juga melakukan operasi katarak yang menyasar masyarakat kurang mampu yang belum tercover BPJS Kesehatan.

Kegiatan talk show yang digelar di ruang RH Ronggolawe Lantai 3 Setda Tuban ini mengangkat tema “Partisipasi Masyarakat”. Turut dihadiri beberapa desa yang menjadi proyek program kesehatan mata di Kabupaten Tuban.

“Kegiatan ini memperingati Hari Penglihatan Sedunia yang semestinya dilaksanakan pada Oktober. Namun banyaknya agenda sehingga baru bisa dilakukan hari ini. Dan kita gabung dengan acara talkshow,” kata Kepala Dinkes P2KB Tuban, Bambang Priyo Utomo.

Lanjutnya, program yang paling banyak dilakukan dengan Yayasan Paramitra Jawa Timur yaitu tentang pemeriksaan kesehatan mata. Kemudian, pemberian kacamata gratis, operasi katarak dan banyak lagi lainnya yang sangat bermanfaat di masyarakat. Saat ini di Kabupaten Tuban sudah ada 7 desa yang menjadi pilot project desa penglihatan mata yang tersebar di beberapa kecamatan.

“Selama 5 tahun terakhir kerjasama dengan Yayasan Paramitra berbagai kegiatan berjalan lancar, terutama operasi katarak yang menyasar masyarakat kurang mampu yang belum terkover BPJS Kesehatan, dan biaya ditanggung oleh Paramitra ini,” tambahnya.

Sehingga dipastikan oleh Kadinkes P2KB Tuban, Pemda sangat beruntung sekali memperoleh program kerjasama dengan Yayasan Paramitra ini. Diharapkan, kedepan kerjasama ini bisa terus berlangsung.

“Dan jangan berhenti di sini karena sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” harap Bambang.

Sementara itu, Direktur Yayasan Paramitra Jawa Timur, Asiah Sugianti, menyampaikan, sejak 2019 sedikitnya 900 bantuan kacamata gratis telah diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Tuban dengan harga kisaran Rp150 ribu hingga Rp 400 ribu.

Selain itu, untuk operasi katarak gratis pihaknya mendorong masyarakat yang kurang mampu yang tidak memilik BPJS Kesehatan. Sebab, Yayasan Paramitra memiliki dua program, yakni program katarak di masyarakat dan program edukasi dan sosialisasi yang menyasar pelajar SMP dan MTs.

“Untuk Baksos operasi katarak kita link.kan dengan RSNU, RSUD dr R. Koesma dengan jumlah pasien sedikitnya 1.000 orang,” tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya berpesan kepada masyarakat, agar jangan takut untuk operasi, karena sudah banyak testimoni. Katarak itu adalah gangguan penglihatan yang cepat bisa disembuhkan. Menurut dokter spesialis mata operasi katarak itu hanya sebentar, disedot bagian putih-putihnya hanya sekitar 6 menit.

“Tetapi masyarakat sering bandel paska operasi katarak tidak menaati aturan. Dan itulah yang sering menyebabkan infeksi.Padahal harus sering diberi obat tetes biar tidak infeksi,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top