MALANG, SUARADATA.com-Dalam rangka mengikuti rapat koordinasi Forkopimda Jatim dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar P, tentang penanganan percepatan covid-19 di Malang Raya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto serta Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menyempatkan waktu meninjau pelaksanaan vaksinasi merdeka di Mapolresta Makota, Rabu (11/8/2021).
Pada kesempatan itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan, vaksinasi merdeka yang digelar di Mapolresta Makota. Acara vaksin itu diikuti sebanyak 130 peserta untuk pencinta Aremania serta 54 orang penyandang Disabilitas. Sedangkan, vaksinasi merdeka ini juga digelar se-Malang Raya, sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 1.100 dosis.
“Jadi dalam rangka ultah arema ke-34 sekaligus HUT Kemerdekaan RI ke-76, pelaksanaan vaksinnya dilakukan secara serentak di wilayah Malang Raya,” ucapnya.
Terkait vaksinasi merdeka yang diinisiasi Forkopimda Kota Malang dan Aremania. Pihaknya sangat mengapresiasi kepada petugas pelaksana terdiri dari gabungan TNI dan Polri serta Pemkot Malang. Sekaligus keterlibatan para Aremania berkenan hadir serta divaksin.
“Kami menilainya satu contoh sangat baik dalam mendukung maupun mensukseskan program pemerintah khususnya vaksinasi,” papar dia.
Ia menambahkan, kabar terbaru dalam waktu dekat vaksin akan datang di seluruh Provinsi Jatim, termasuk di Malang Raya.
“Ayo, persiapan mendaftar atau datang dan lapor ke puskesmas, polsek, koramil untuk divaksin,” tambahnya.
“Ayo Rek Ojo Lali Teko kabeh Yo, divaksin supaya kita dapatkan herd immunity lebih cepat. Kami yakin arema menjadi salah satu pelopor dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat supaya datang dan divaksin,” sambungnya lagi.
Kapolda dan Pangdam berharap, Aremania juga menjadi pelopor menguatkan penerapan 5M terkait protokol kesehatan. Terutama, dalam rangka mencegah dan terhindar dari penularan maupun sebarannya.
“Kalau semuanya sudah vaksin dan patuh protokol dengan cara 5M secara ketat menjadi kunci hidup bersama dalam bermasyarakat. Disisi lain, mendorong percepatan menurunkan status level-nya dari 4 ke level 3 hingga ke 1,” pungkasnya.(Afd/And/Red)
