Pemkab Tuban Mulai Siapkan Kedatangan Vaksin Covid-19

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Vaksin Covid-19 direncanakan akan tiba di Kabupaten Tuban pada pada minggu ini. Ada sebanyak 3.360 dosis vaksin yang akan diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahap pertama ini.

Hal tersebut diungkapkan, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Qomariyati, pada program siaran dialog LPPL Pradya Suara Tuban bersama Praktisi Kesehatan sekaligus Influencer, dr. Alfian Yuniarta, Senin (25/01/2021).

“Pemkab Tuban bersiap menerima vaksin Covid-19 yang akan dikirimkan Pemprov Jatim, pada minggu ini,” ungkapnya.

Sejumlah persiapan mulai dari proses pengiriman dan penyimpanan, data penerima dan teknis vaksinasi telah ditetapkan untuk menyukseskan program pemerintah pusat ini.

Setelah tiba di Tuban, nantinya vaksin akan langsung ke fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di Kabupaten Tuban (RSUD Koesma, RSUD Ali Manshur, 33 Puskesmas, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan di Jenu) dengan tetap memperhatikan prosedur pengiriman.

“Seluruh Fasyankes yang ditunjuk telah disiapkan fasilitas pendukung, seperti alat penyimpanan dan pengukur suhu. Vaksin harus disimpan dengan suhu 2-8 derajat celsius. Fasyankes yang telah menerima vaksin diharuskan sesegera mungkin melakukan proses vaksinasi,” tambahnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Dinas Kesehatan telah melakukan pendataan penerima vaksin. Prioritas penyuntikan vaksin ditahap pertama antara lain pekerja di fasilitas kesehatan medis dan non-medis.

“Rencananya, proses vaksinasi di Kabupaten Tuban akan dilakukan minggu ini setelah diterima dan ditargetkan selesai pada akhir Februari,” ucap perempuan yang menjabat sebagai Sekretaris Dinkes Tuban ini.

Selanjutnya, vaksinasi tahap pertama ini ditujukan kepada pejabat Tinggi pemerintah (Forkopimda), perwakilan Toga/Tomas, seluruh tenaga medis/non medis di seluruh Fasyankes Pemerintah juga swasta, juga profesi layanan kesehatan masyarakat lainya klinik/ Praktek.

“Untuk masyarakat umum vaksinasi akan dilakukan pada tahap berikutnya, dalam hal ini pemerintah telah menetapkan sejumlah persyaratan masyarakat yang boleh divaksin. Pertama, orang yang belum pernah terkonfirmasi positif. Kedua, masyarakat yang berusia 18-59 tahun. Ketiga, tidak menderita penyakit penyerta atau pemberat,” bebernya.

Sementara itu, praktisi kesehatan sekaligus Influencer, dr. Alfian Yuniarta mengatakan, vaksin ini wujud kehadiran negara untuk melindungi warganya sekaligus menjadi wujud penerapan penghormatan HAM, bukan masalah perorangan.

Langkah ini harus didukung dengan disiplin protokol kesehatan tiap individu. Karenanya, masyarakat diharapkan tidak percaya dengan berita hoax maupun kabar burung lainnya.

“Jika memang ada bukti bahwa masyarakat di-Covid-kan, datang ke saya. Mari sama-sama kita laporkan ke Polisi,” tegasnya.

Pemerintah pusat telah menetapkan vaksin yang didistribusikan memperoleh sertifikat dari BPOM dan MUI. Adanya legalitas tersebut menjadi jaminan kepercayaan bagi masyarakat bahwa vaksin tersebut aman dan halal.

Di samping itu, vaksin tersebut juga telah lolos seluruh tahapan uji klinis dan memiliki efikasi vaksin mencapai 65 persen. “Sudah aman untuk disuntikkan kepada masyarakat,” katanya.

Alfian Yuniarta menerangkan, proses penyuntikan dilakukan 2 kali. Pertama untuk melihat respon tubuh terhadap vaksin. Jika tubuh merespon sesuai ketentuan dan dinyatakan aman akan dilakukan penyuntikan lagi setelah dua minggu.

Vaksinasi ditujukan untuk meningkatkan antibodi sebagai pertahanan melawan Covid-19. Sehingga, setelah divaksin masyarakat harus tetap patuh protokol kesehatan.

Dokter yang sehari-hari bertugas di RSUD Koesma Tuban ini menambahkan, merawat pasien Covid-19 memerlukan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan pasien biasa. Tenaga medis juga rentan tertular Covid-19 ketika melakukan perawatan bagi pasien Covid-19.

Kepedulian dan kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. Tenaga kesehatan telah banyak berkorban untuk menangani Covid-19.

“Dedikasi yang telah dilakukan banyak pihak untuk menangani Covid-19 harus didukung agar pandemi dapat segera diatasi,” tandasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top