RSUD dr Koesma Tuban Resmi Luncurkan Instalasi Katerisasi Jantung

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky saat meresmikan Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler, Catheterization Laboratory (Cath Lab) atau katerisasi jantung.

TUBAN, SUARADATA.com-Guna mempercepat penanganan pasien penyakit jantung, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban, meresmikan Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler, Catheterization Laboratory (Cath Lab) atau katerisasi jantung.

Kegiatan peresmian yang digelar berbarengan dengan seminar tentang Acute Coronary Syndrome diharapkan bisa menekan angka kematian yang diakibatkan penyakit jantung di Tuban bisa menurun.

Panitia Seminar sekaligus Plt. Kapala Instalasi PKRS RSUD dr Koesma Tuban, dr Alfian Yuniarta M.H.Kes menyatakan, seminar Acute Coronary Syndrome ini untuk menambah wawasan kepada seluruh dokter dan perawat, terutama terkait penanganan kegawat daruratan penyakit jantung.

“Besar harapan kami setelah seminar ini angka kematian yang diakibatkan penyakit jantung di Tuban bisa menurun,” ungkapnya, Minggu (2/10/2022).

Menurutnya, selain penyediaan sarana dan prasarana, peningkatan SDM nakes juga sangat penting. Mengingat kematian yang diakibatkan penyakit jantung ini masih menjadi nomer 1 di dunia.

Oleh karena itu, dalam kegiatan seminar para nakes dikenalkan pelayanan terbaru dalam menangani penyakit Jantung. Yaitu Percutaneous Coronary Intervention (PCI) atau angioplasty koroner yang biasa disebut pemasangan ring jantung atau stent.

“Sehingga, mulai sekarang warga Tuban dan sekitarnya yang memerlukan pemasangan ring jantung tidak perlu lagi harus keluar kota. Dan Semoga keberadaan pelayanan baru di RSUD dr. R. Koesma ini, semakin mempermudah masyarakat mendapatkan pengobatan penyakit jantungnya,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, mengatakan, penyediaan layanan Cath Lab tersebut merupakan bagian dari inovasi untuk menambah fasilitas layanan yang belum ada di RSUD Tuban, salah satunya fokus pada penanganan Jantung.

“Dengan Cath Lab ini, penanganan penyumbatan pembuluh pada jantung tidak perlu dengan operasi bedah, cukup menyuntikan alat ke pembuluh darah di lengan tangan untuk menghancurkan atau melancarakan sumbatan di pembuluh darah jantung,” ucapnya.

Selain itu, waktu penanganan juga menjadi lebih cepat, antara 30 menit sampai 4 jam, dengan resiko tingkat kegagalan tidak lebih dari 0, 1 persen, dan tingkat presentasi keberhasilan tinggi. Bahkan, selama penanganan, pasien dalam kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi, sehingga Cath Lab ini menjadi terobosan yang luar biasa.

“Untuk sementara ini, Cath Lab hanya melayani pasien umum dan asuransi khusus, sementara untuk BPJS belum tercover. Namun, Pemkab akan berkomunikasi dengan pihak BPJS agar ke depan layanan Cath Lab bisa tercover dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.

Lanjutnya, dalam hal ini Pemkab Tuban terus mendukung kemajuan dan perluasan layanan di RSUD Tuban, salah satunya akan mengembangkan Sarpras bedah central dengan angaran 60 miliar lebih di waktu dekat ini.

“Jadi ke depan, pasien yang biasanya dirujuk ke RSUD Bojonogoro atau Surabaya, sudah bisa tertangani di RSUD Tuban,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top