Terkait Covid-19, Masyarakat Harus Cermat dan Bijak Dalam Bermedsos

Wabup Tuban, Noor Nahar Husein

TUBAN, SUARADATA.com-Selain melakukan gaya hidup yang bersih dan sehat, Wabup Tuban, Noor Nahar Hussein menyampaikan, agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik namun tetap waspada dalam menghadapi perkembangan Covid-19.

Terlebih, masyarakat harus jeli dan teliti ketika update tentang perkembangan virus Corona di Kabupaten Tuban. Karena saat ini banyak berseliweran berita yang kurang tepat. Oleh sebab itu, masyarakat harus cermat, bijak dalam ber medsos atau mencerna informasi yang didapat.

“Masyarakat harus mencari sumber berita yang valid, karena banyak berita hoax maupun disinformasi,” ungkap Wabub Noor Nahar Husain setelah melakukan dialog interaktif membahas Antisipasi Pemkab Tuban Cegah Pandemi Covid-19, Senin (23/03/2020).

Selain itu, masyarakat juga diharapkan mematuhi instruksi dari pemerintah, diantaranya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta social distancing. Karena Social Distancing  memerlukan partisipasi aktif, kesadaran dan kedisiplinan dari masyarakat. Sebab, erlu diambil pendekatan yang tepat agar masyarakat bisa memahami dan tidak salah paham.

“Pemkab Tuban telah melakukan sosialisasi hingga di tingkat RT/RW. Pemerintah desa diharapkan berkoordinasi dengan puskemas untuk dilakukan upaya persuasif dan pemantauan dengan lebih baik. Utamanya di wilayah yang memiliki Orang Dalam Pemantauan (ODP),” beber politisi PKB itu.

Wabup meminta, seluruh OPD terkait harus terus memberikan informasi tentang perkembangan dan pencegahan Covid-19. Aparatur Pemkab Tuban juga harus memberi contoh dan memberi sosialisasi pencegahan Covid-19. Peran dari tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung upaya pencegahan tersebut.

“Kami memberi apresiasi terhadap insan medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani Covid-19,” paparnya.

Menyikapi masih banyaknya warga yang masih di luar rumah, Wabup Tuban mengimbau, agar warung kopi maupun tempat berkumpul yang lain untuk menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer. Terkait ini Satpol PP tidak dapat memberikan sanksi hukum bagi masyarakat yang masih berkegiatan di luar rumah karena diluar kewenangannya.

“Penangangan Covid-19 memerlukan dukungan dari semua pihak, serta partisipasi dan kedisiplinan yang tinggi,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Tuban, dr. Bambang Priyo Utomo menerangkan, RSUD dr. R. Koesma Tuban telah menyediakan sarana dan prasarana untuk menangani Covid-19. Telah disediakan 6 ruang isolasi dimana tiap ruang dapat ditempati 2 orang.

“Saat ini juga akan disiapkan 2 ruang isolasi lagi,” ujarnya.

RSUD Ali Manshur juga akan menyiapkan 2 ruang isolasi. Selain rumah sakit milik pemerintah, rumah sakit swasta juga diminta untuk menyiagakan minimal 2 ruang isolasi.

Bambang mengingatkan agar masyarakat rutin mencuci tangan. Jika memang tidak ada hand sanitizer, maka dapat menggunakan sabun cuci tangan lainnya.

“Dengan rutin mencuci tangan, maka mampu menekan pencegahan dan membunuh Covid-19 hingga 80 persen,” ucapnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top