Unitri Gelar Vaksin Dosis 2, Buat Internal Kampus dan Masyarakat Umum

Peserta vaksinasi Lansia bernama Sugianto (75) disaksikan ketua panitia vaksin Unitri Agung Suprojo ketika divaksin. Foto : Afd

MALANG, SUATADATA.com-Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang melanjutkan pelaksanaan vaksin dosis kedua jenis Astrazeneca dengan menggandeng Klinik Rawat Inap Rampal bertemat di Gedung Olahraga (GOR) Unitri, Senin (29/11/21).

Penanggungjawab pelaksanaan vaksin Unitri, Dr. Agung Suprojo, S.Kom., M.AP menjelaskan, vaksin pertama sudah berlangsung pada 27 September 2021 lalu dengan target 2500 orang. Namun terserap 1800 dosis, berjalan aman dan lancar. Diharapkan, pada dosis kedua ini bisa mengikuti capaian dosis kesatu yakni 1800 dosis. Akan tetapi, karena banyak tempat di Kota Malang menggelar vaksin.

“Kami tetap berupaya semaksimal mungkin kendati tidak 1800 dosis persis,” jelas Agung.

Agung berkata, 100 persen pelaksanaan vaksin di Unitri 60 persennya adalah mahasiswa Unitri sendiri. Sisanya 40 persen masyarakat umum di sekitaran kampus ini.

“Untuk membantu pelaksanaan vaksin dosis kedua berjalan cepat dan lancar, kita libatkan mahasiswa Unitri khusus tenaga kesehatan (nakes) yakni jurusan perawat. Kita gelar dari pukul 08.30 hingga 13.00,” katanya.

Agung menegaskan, pihaknya pada pelaksanaan vaksin memprioritaskan kepada peserta vaksin berusia Lansia yakni 60 tahun ke atas serta kelompok Disabilitas.

“Kita meminta kepada nakes untuk jemput bol (menemui) peserta Lansia atau Disabilitas di tempat antrian. Seperti halnya kita lakukan tadi kepada pasangan suami istri Lansia yakni yakni Sugiarto (75) dan So Lian Tji (70) dari seputaran Tlogomas sini,” tegas Agung.

Terlepas dari Lansia, panitia juga menerima peserta vaksin dari Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris bernama Shelley Marie Hart (33) bersuamikan WNI asal Kota Malang bernama Wawan (23) asal.

Keduanya mendapatkan vaksin dosis kedua untuk saat ini. Sebelumnya, dosis kesatu sudah didapatkan pada 27 September 2021 lalu. Panitia menetapkan batas usia peserta vaksin adalah minimal 18 tahun.

“Kenapa 18 tahun, sebab pada kesempatan yang lain. Unitri ingin membantu meringankan tugas pemerintah pada sisi kesehatan. Yakni berencana menggelar vaksin khusus untuk siswa sekolah mulai SD, SMP dan SMA/SMK,” pungkasnya.(Afd/And/Red).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top