120 Napi di Tuban Ikut Pelatihan Keterampilan dan Kemandirian

Kalapas Tuban resmi membuka pelatihan dan keterampilan kepada para napi

TUBAN, SUARADATA.com-Guna mengimplementasikan resolusi pemasyarakatan 2020, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Tuban melakukan penandatangan perjanjian kerjasama pelatihan pembinaan kemandirian bagi warga pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Tuban.

Perjanjian itu ditanda tangani antara Kalapas Tuban Siswarno dan Kepala BLK Siswanto yang berlangsung di Aula Lapas Tuban, Senin (2/3/2020).

Penandatanganan tersebut merupakan awal pemberian program kemandirian berupa pendidikan, pelatihan dan keterampilan yang terdiri dari tiga kategori. Pertama, kategori agrobisnis , manufaktur dan jasa. Harapan kedepan, WBP memiliki keterampilan dan sertifikat keahlian dari BLK Kabupaten Tuban.

Kalapas IIB Tubn, Siswarno mengatakan, pelatihan ini diikuti kurang lebih 120 WBP yang selama dua Minggu. Kegiatan ini erupakan program dari Direktorat jenderal pemasyarakatan yang nantinya WBP akan diberikan keterampilan berula pelatihan Las , Servis Ac, tata Boga, Laundry dan Mebel.

“Kegiatan tersebut merupakan wujud dari resolusi pemasyarakatan tahun 2020, yang diselenggarakan lapas seluruh Indonesia,” beber Siswarno.

Pihak Lapas berharap kepada WBP setelah nanti bebas bisa menciptakan lapangan kerja atau mencari pekerjaan dengan modal sertifikat keahlian yang dimiliki.

“Pelatihan ini diharapkan bisa menjadikan bekal keahlian bagi Warga Binaan setelah kembali kepada masyarakat nantinya,dan saya mohon untuk melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh,” terangnya.

Sementara itu. Kepala Balai Latihan Kerja Kabupaten Tuban Siswanto menerangkan, kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan sikap wirausaha baru. Terutama warga binaan setelah menjalani masa pidana di lapas. Sehingga, bisa diterima masyarakat karena sudah memiliki keterampilan.

“Nantinya para WBP setelah mengikuti kegiatan ini akan mendapatkan sertifikat keterampilan yang bisa digunakan modal setelah keluar dari tahanan,” pungas kepala BLK Tuban ini.

Ia menambahkan, dalam setiap kelas akan didampingi dua instruktur untuk melatih keterampilan WBP. Dengan bekal yang didapat ini, WBP sudah memiliki keterampilan dan kompetensi di bidangnya masing-masing, sehingga mereka lebih mudah diterima oleh masyarakat nanti.

“Semoga dengan pelatihan ini bisa menjadi bekal para WBP setelah nanti keluar,” paparnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top