80 Waranggono Ikuti Siraman Pada Hari Jadi Tuban Ke-726

Waranggono Tuban ikuti siraman di Pemandian Bektiharjo

TUBAN-Dalam rangkaian Hari Jadi Tuban (HJT) yang ke-267, Sebanyak 80 Waranggono mengikuti prosesi Siraman Langen Tayub Tuban 2019 di Pemandian Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Rabu (6/11/2019).

Sebelum di lokasi seluruh waranggono diberangkatkan di depan kantor pemkab. Kemudian, diarak menuju Pemandian Bektiharjo menggunakan kereta kuda melawati rute Jalan Veteran, Basuki Rahmat, Brawijaya, Hayam Wuruk, Semanding, Papringan, Ngasinan dan finish di objek Wisata Bektiharjo. Sepanjang rute kirab tampak masyarakat antusias menyaksikan dan mengabadikan iringan kirab ini.

Diketahui dalam kirab tersebut diikuti 80 Waranggono dari berbagai Kecamatan. Seeperti Kecamatan Jatirogo, Bancar dan Semanding serta masih ada kecamatan yang lain. Rinciannya, 55 Pramugari; 45 pimpinan karawitan; 25 komunitas Persatuan Pedalangan Indonesia; 20 Komunitas Perias; 25 Persatuan Masyarakat Budaya Indonesia; dan 15 komunitas sound system.

Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan, kesenian Langen Tayub menjadi ciri khas Kabupaten Tuban yang akan terus dilestarikan. Kabupaten Tuban menjadi sentra seniman Langen Tayub di Jawa Timur, selain Kabupaten Nganjuk dan Madiun. Melalui kegiatan ini diharapkan menjadi wahana edukasi bagi masyarakat.

“Khususnya bagi generasi muda sebagai langkah awal untuk regenerasi seniman dan budayawan Langen Tayub di Kabupaten Tuban,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pemkab berkomitmen untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Tuban. Salah satunya, tengah disusunnya Raperda Kabupaten Tuban tentang kebudayaan. Diintruksikan agar Dewan Kesenian Daerah, pelaku seni dan budayawan hendaknya dilibatkan dalam pembahasannya,.sehingga terakomodir semua kepentingan.

“Dengan tujuan Untuk membangun kabupaten Tuban sebagai destinasi wisata kesenian,” ungkapnya.

Wabup kelahiran Rengel ini berharap, dengan kegiatan ini bisa menjadi forum silaturahmi antar seniman dan budayawan. Sehingga, dengan forum ini seniman di Kabupaten Tuban bisa mengembangkan keterampilan, dan memberikan regenerasi Waranggono- waranggono junior.

“Ini sebagai edukasi budaya di Tuban,” timpalnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Tuban, Sulistiyadi menerangkan, kegiatan ini menjadi rangkaian Hari Jadi Kabupaten Tuban ke-726. Agenda seni tahunan ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi seni sebagai aset penting daerah. Disamping sebagai wahana untuk meningkatkan SDM pelaku seni di Bumi Wali, jugga sebagai sarana edukasi dan rekreasi masyarakat.

“Acara ini merupakan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Tuban ke-726,” tuturnya.

Salah satu Waranggono yang mengikuti prosesi siraman, Mira wati (43) Asal Kecamatan Bancar, mengunkapkan dengan adanya siraman waranggono ini mengharapkan, kedepan lebih baik dan adik-adik pemula bisa belajar lebih baik agar seni Waranggono tidak punah.

“Untuk adik-adik yang baru belajar, saya harapkan terus belajar, agar kesenian Waranggono tidak punah,”ungkap Waranggono yang sudah mengikuti siraman sejak 2002.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top