TUBAN-Sebagai tanggung jawab akibat survei seismik 3D, Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) mulai memberikan konpensasi terhadap warga yang lahannya terkena dampak.
Pemberian kompensasi kali ini diselenggarakan di Balai Desa Jetak, Kecamatan Montong, Sabtu (30/11/2019). Dalam penyerahan tersebut ada 924 warga penerima ganti rugi tanam tumbuh.
Mereka berasal dari 6 dusun di Desa Jetak. Diantaranya, Dusun Jetak, Ngemplak, Kebonagung, Boro, Jeroan, dan Nggaplok.
Salah satu penerima kompensasi, Tohir warga Dusun Ngemplak, Desa Jetak mengungkapkan, terimakasih kepada pihak PHE TEJ karena sudah ada tanggung jawab dengan menerima kompensasi sebesat Rp 512.000.
“Saya ucapkan berterimakasih dengan adanya pemberian kompensasi ini. Karena sebagai bentuk tanggung jawab dari PHE,” ungkapnya dengan raut wajah yang berseri-seri.
Dikonfirmasi terpisah, Humas PHE-TEJ, Muhamad Ulin Najah memaparkan, besaran kompensasi tanam tumbuh dan meter maju yang diberikan terhadap warga berbeda. Karena sesuai dengan jumlah luas lahan yang dilewati lintasan kabel dan sumber getar.
“Ini bagian kewajiban yang harus kami berikan kepada Mlmasyarakat yang terdampak. Dengan mengikuti referensi satuan harga yang ditetapkan oleh dinas pertanian,” terangnya.
“Sebagai contoh tananam jagung Rp 3.200 permeter, padi Rp 3.600, kacang tanah Rp 2.250, cabai Rp 4.000 sedangkan lahan kosong Rp 1.000,” imbuhnya.
Ia menambahkan, kompensasi diberikan setelah pekerjaan selesai dan dilakukan pendataan akhir oleh petugas PHE dan Dinas Pertanian. Disisi lain, PHE TEJ juga memberikan bantuan kepada beberapa lembaga di masing-masing desa yang bersifat umum.
“Pada prinsipnya kami memberikan yang terbaik dan tetap dalam koridor peraturan yang ada,” pungkasnya.
Diketahui, pemberian kompensasi tanam tumbuh dan meter maju lintasan seismik, dari 40 desa yang berada di blok sumber sarang koro (SSK) sudah ada 10 warga yang menerima kompensasi.(Sal/And/Red)
