Kilas Peristiwa

Ada Perubahan Air di Bengawan Solo, Bengini Kata Gubernur Jatim

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa

TUBAN-Terlihat ada perubahan air di bengawan Solo, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah mengambil sampling di tiga titik di Ngraho Bojonegoro dan dua titik di Ngawi.

Pengambilan sampel dilakukan pada 29 Desember dan 30 Desember kemarin. Hasilnya baru diketahui pada 4 Desember 2019.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, perubahan air di Bengawan Solo dimungkinan ada indikasi dari limbah tekstil dan limbah batik. Hal tersebut diungkapkan Khofifah saat meninjau lokasi tanggul bengawan solo yang ambrol di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Minggu (2/12/2019).

“Untuk hasilnya bisa kita ketahui pada tanggal 4 Desember, namun ada indikasi dari limbah tekstil dan limbah batik tetapi harus dibuktikan,” terangnya.

Ia mengungkapkan, pada 3 Desember 2019 akan ada kongres sungai Bengawan solo di Kota Semarang, dan sudah dikoordinasikan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk menentukan tempat kongres, antara Jawa Timur dan Jawa Tengah. Rencananya, Kementerian KLHK juga hadir.

“Dalam kongres ini kita akan membahas bagaimana data dukung alam dan baku mutu air ini menjadi bagian penting. Untuk bisa kita lakukan kewaspadaan secara lebih signifikan,” ungkapnya.

Dalam kongres tersebut, Mantan Menteri Sosial ini berharap, yang melakukan pelanggaran-pelanggaran pembuangan limbah sungai tidak bertanggung jawab ini seyogyanya bisa mendapatkan peringatan sampai dengan strength panismen. Sedangkan, soal baku mutu air, Gubernur Ganjar waktu itu juga mengatakan dalam posisi yang membahayakan. Kemarin dikagetkan di Ngraho air mengalir warnanya sudah berubah.

“Saya tidak hanya minta foto tapi juga video, supaya bisa mengenali sumber air kemudian dilakukan sampling di lima titik,” imbuhnya.

Oleh karena itu, mencintai sungai menjadi bagian penting. Beberapa kali susur sungai diharapkan menjadi beranda depan. Tidak hanya di Jatim dan Jateng tapi dimana saja.

“Kita ingin sungai menjadi tempat dimana habitat sungai bisa hidup dengan baik, bahkan pemrov ingin ada wisata sungai yang setrategis dari Gersik, Mojokerto Sampai Surabaya,” bebernya.(Sal/And/Red)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button