MALANG, SUARADATA.com-Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Ali Mulyanto menginformasikan untuk kewaspadaan dan segera melaporkannya terhadap pohon tumbang yang ada di sekitarnya.
Mengingat kondisi cuaca angin kencang sedang melanda satu hari ini, Selasa (08/12/2020).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Ali Mulyanto menjelaskan, cuaca yang mengkhawatirkan ini dampak dari badai La Nina. Tidak hanya menimbulkan angin kencang tapi juga membuat curah hujan tinggi.
“Secara nasional sudah ditetapkan status siaga bencana hidrometeorologi,” jelas dia.
Ali menyebutkan, di Kota Malang ada tiga jenis bencana perlu diwaspadai. Yakni, pohon tumbang, tanah longsor dan banjir.
“Hari ini, sudah ada beberapa laporan yang masuk (terkait pohon tumbang). “Terdapat lima titik, seperti di Jalan Borobudur, Jalan Kalpataru, sebelah Gor Ken Arok serta kawasan Tunjungsekar,” bebernya.
Kembali diinformasikan, peningkatan intensitas cuaca dengan angin kencang mencapai 20 sampai 40 persen. Sehingga, kecepatan angin diperkirakan ada di kisaran 35 sampai 47 detik per jam.
“Kondisi musim seperti ini, BPBD berupaya siap siaga meminimalisir dampak bencana,” ujarnya.
Guna mengantisipasi adanya pohon tumbang, BPBD telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Upaya pencegahan dini dampak pohon tumbang, agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materil.
“Salah satu upaya pencegahannya, DLH memiliki otoritas pemotongan pohon sekiranya dinilai rentan tumbang atau berdasarkan laporan warga. Selanjutnya petugas BPBD yang mengevakuasinya,” paparnya.
Mantan Camat Sukun dan Blimbing menghimbau sekaligus mengingatkan kepada semua warga, agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap pohon tumbang.
“Kami memohon warga di sekitarnya mengetahui adanya pohon tumbang segera melaporkannya,” pungkasnya. (Afd/And/Red)
