Kilas Peristiwa

Angin Puting Beliung Terjang 4 Kecamatan di Tuban

Salah satu warung yang terdampak angin Puting Beliung di Desa Sawahan,Kecamatan Rengel.

TUBAN, SUARADATA.com-Cuaca extrim angin kencang dan puting beliung menerjang atap rumah warga di empat Kecamatan di Kabupaten Tuban Jawa Timur, pada Minggu sore.

Selain itu, beberapa pohon tumbang di jalan hingga menyebabkan kemacetan.

Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, empat kecamatan yang diterjang angin puting beliung adalah Kecamatan Widang, Plumpang, Rengel dan Soko.

Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan parah adalah sebuah warung kopi di Desa Sawahan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Setempat. Atap warkop ini ambruk, menyebabkan kerusakan yang cukup serius.

Tak hanya warung kopi, rumah warga juga mengalami kerusakan. Banyak yang kehilangan atap, bahkan ada bangunan yang rata dengan tanah.

Salah satu warga Desa Sawahan, Kecamatan Rengel, Ahmad mengatakan, angin puting beliung itu dari selatan, dan langsung menerjang warung kopi. Selain itu juga menerjang sebagai rumah.

“Dari selatan tiba, tiang saya ini mau kabur saya pegangin tidak mampu saya ambil tali sama pohon. Kurang lebih jam 05.00 sore pas hujan deras disertai angin kurang lebih 5 menitan,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Sudarmaji mengatakan, Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, empat kecamatan yang diterjang angin puting beliung adalah Kecamatan Widang, Plumpang, Rengel dan Soko.

“Kemarin sore terjadi angin puting beliung di wilayah Kecamatan Widang, Plumpang, Rengel dan Soko,” terangnya.

Sudarmaji menuturkan, berdasarkan laporan yang masuk di BPBD Tuban, di Kecamatan Plumpang angin puting beliung menerjang lima desa, di Kecamatan Rengel lima desa serta di Kecamatan Soko satu desa.

Terkait dengan dampak dan kerugian akibat angin puting beliung, BPBD Kabupaten Tuban belum bisa memastikan. Sebab, saat ini petugas masih proses pendataan.

“Dampak dan kerugian kami belum bisa memastikan, karena masih dalam asesment,” ucap Sudarmaji.

Mantan Kepala Dinas PRKP Kabupaten Tuban itu mengimbau kepada masyarakat bahwa potensi cuaca ekstrim masih memungkinkan terjadi di Kabupaten Tuban, sehingga masyarakat agar selalu berhati-hati.

“Saya mengimbau kepada pengguna jalan untuk tidak memarkir kendaraannya di bawah pohon yang sekiranya membahayakan, sehingga tidak tertimpa. Kemudian ketika berkendara apabila terjadi hujan lebat agar berhenti lebih dulu untuk menghindari apabila ada ranting pohon yang jatuh,” pungkasnya.

Hingga saat ini petugas BPBD Kabupaten Tuban langsung turun ke lokasi untuk mencatat dampak kerusakan akibat bencana.(Sal/And/Red)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button