TUBAN-Hujan deras mengguyur Kabupaten Tuban pada Selasa (5/3/2019) hingga malam hari membuat jalan di Kabupaten Tuban yang berada di Kelurahan Mondokan atau yang dikenal dengan jalan Letda Seocipto tergenang banjir.
Pantaun di lapangan, pada Kamis (6/3), kedua ruas jalan yang tergenang air tersebut panjangnya mencapai 200 meter. Sedangkan, ketinggian air hampir mencapai 50 centimeter. Di lokasi jalan itu kerap terjadi banjir karena gorong-gorong dismpingnya tidak berfungsi maksimal.
“Gorong-gorong sempit, sehingga sehingga air tidak bisa leluasa mengalir dan menimbulkan banjir. Sementara itu, genangan air, ini sudah terjadi sejak tadi malam,” jelas salah satu warga Kelurahan Mondokan, Wati (48) saat berada di lokasi.
Narto (40) wargo Kelurahan Mondokan, Tuban yang berjualan makanan di jalan Letda Soecipto mengungkapan, setiap turun hujan tinggi disini selalu menjadi langganan banjir. Warga menilai banjir ini disebabkan kurang berfungsinya jembatan yang berada di bawah jalan. Selain itu, gorong-gorongnya terlalu sempit sehingga tidak bisa menampung debit air yang tinggi.
“Diduga genagan air ini terjadi karena kurangnya berfungsinya jembatan yang berada di bawah jalan, karena gorong-gorongnya terlalu sempit sehingga tidak bisa menampung debit air yang tinggi,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Tuban, Darmaji saat dikonfirmasi menjelaskan, pada dasarnya konsep untuk menangangi banjir di Tuban telah ada. Namun, pihaknya mengakui jika harus dibahas dengan OPD terkait. Sudah ada tiga konsep untuk mengatasi banjir, akan tetapi harus disinergikan dengan banyak pihak.
“Saya sudah ada di titik jalan Letda Soecipto, semua kita perhatikan dan semoga dalam waktu dekat segera ada solusi,” pungkas Darmaji.
Diketahui, hujan yang mengguyur di Kabupaten Tuban menyebabkan banjir di beberapa kecamatan. Seperti di Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak dan di Desa Brangkal, Kecamatan Parengan.(SAL)
