Bawa Keranda dan Karangan Bunga, PC PMII Kembali Geruduk Pemkab Tuban

Para mahasiswa saat menggelar tahlil di depan Kantor Pemkab Tuban.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban kembali menggelar aksi Evaluasi Satu Tahun Kinerja Bupati Tuban di depan Kantor Pemkab setempat, Senin (20/6/2022).

Aksi kali ini merupakan jilid kedua setelah pada Kamis (16/6) lalu, aksi mereka tidak ditemui oleh Bupati Aditya Halindra Faridzky. Dalam aksinya, puluhan mahasiswa tersebut membawa karangan bunga yang bertuliskan turut berdukacita atas hilangnya Bupati dan Wakil Bupati Tuban.

Selain itu, mereka juga membawa keranda jenazah lengkap dengan batu nisan yang bertuliskan RIP Bupati Tuban. Para mahasiswa juga melantunkan tahlil yang ditujukan kepada Bupati Tuban di depan Kantor Pemkab.

Dalam orasinya para Mahasiswa menilai satu tahun kepemimpinan Bupati Aditya Halindra Faridzky dan Riyadi anti kritik terhadap masukan masyarakat.

Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Tuban Khoirukum Mimmu’aini menjelaskan, aksi jilid II PMII Tuban membawa ini 9 tuntutan meliputi hukum, Politik, Ekonomi, Pendidikan dan juga Kesehatan.

“Salah satu tuntutan kami salah satunya Bupati Tuban telah mendemosi 30 ASN tanpa ada surat dan akhirnya KASN pun turun ke Tuban untuk memberikan peringatan dan rekomendasi,” ungkapnya.

Selain itu, juga terkait perizinan pendirian pasar modern yaitu Indomaret dan Alfamart. Segera lakukan pemetaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memenuhi kebutuhan kerja yang ada dalam industrialisasi di Kabupaten Tuban.
Perhitungan Skor Pendidikan Keagamaan pada PPDB 2022-2023.

“Manfaatkan anggaran pendidikan sebagai bentuk pembangunan SDM, bukan hanya persoalan rehab dan pembangunan gedung.
Patuhi segala prosedur undang Kementrian Dalam Negri RI sekaligus penerapannya,” tambahnya.

Kemudian, sesuai tagline “Mbangun Deso Notho Kutho” segera realisasikan dan pemerataan pembangunan jalan. Berikan fasilitas kesehatan lansia baik fasilitas berobat maupun kemudahan dalam administrasi kesehatan.

Meski aksi yang disuarakan hampir dua jam lamanya dari pukul 11.30 WIB sampai 13.30 WIB siang, Masa pendemo tak ditemui Bupati Aditya Halindra Faridzky. Di lokasi hanya terlihat kepala Dinas Kominfo dan Tiksan Tuban mendampingi Asisten II Perekonomian Pemkab Tuban, untuk menemui massa dari Mahasiswa PMII tersebut.

Sementara itu, terpisah Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky setelah membuka kegiatan liga Santri di Tuban Sport Center menyampaikan, Intinya pemerintah sangat bersyukur karena ada masukan dari semua masyarakat, sehingga membuat pemerintah menjadi jauh lebih baik.

“Siapapun yang memberikan masukan dan kritik itu wajar insyaallah pemerintah akan kuat dan kokoh memberikan layanan kepada masyarakat,” tuturnya.

Disinggung terkait kepemimpinannya dalam setahun pihaknya menjelaskan, kalau mintanya satu tahun langsung beres itu kira-kira wajar atau tidak, dalam jangka satu tahun pemerintah membangun infrastruktur jalan itu sudah sekitar 150 -200 desa di PAPBD saja, yang notabenenya waktunya terbatas.

“Terkait pendirian toko modern kita sudah tegas kalau memang tidak ada ijinya pasti kita akan rapikan,” tegasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top