Berharap Penggunaan APBD Maksimal, 1.000 Event Jadi Leading Program Tiap Tahunnya oleh Paslon WALI
MALANG, SUARADATA.com – Pasangan Calon (Paslon) kontestasi Pilkada 2024 Kota Malang , yakni Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin (Wali) bakal menjadikan program unggulannya yaitu 1.000 event sebagai leading program di masa kepemimpinannya nanti 2024 – 2029.
Wahyu berharap pelaksanaan APBD Kota Malang bisa lebih maksimal dengan program unggulannya tersebut. Wacana itu mendapatkan sambutan dan apresiasi dari para pelaku event. Termasuk, direspon positif oleh Ketua Umum KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko.
“Program 1.000 event itu dinilainya turut menggerakkan empat program unggulan lainnya. Di antaranya, dukungan Rp 50 juta bagi RT, seragam gratis, beasiswa pendidikan, serta penyelesaian persoalan banjir dan parkir di Kota Malang,” jelas Wahyu, Sabtu (26/10/2024).
Pria barusan dikukuhkan sebagai Ketua PII Kabupaten Malang ini menambahkan, pihaknya mengaku apa yang di-support-kan oleh Ketua Umum KONI Kota Malang cukup beralasan. Lantaran, KONI Kota Malang memiliki banyak event atau festival keolahragaan yang dihelatnya.
“Kami mendengarkan informasi dan penjelasan dari KONI Kota Malang, perhelatan cabor beladiri mampu mengundang ribuan orang. Ini baru satu event yang digelar, belum lagi event-event lainnya. Tentunya menjadi luar biasa event 1.000 program tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko menyampaikan, satu event olahraga bela diri yang berhasil digelarnya. Mampu mendatangkan penonton dan peserta sebanyak 8.000 orang. Dirincikan 3.000 orang sebagai peserta, dan 5.000 orang adalah penonton.
“Dari jumlah 3.000 peserta tersebut, kami ketahui mereka sebanyak 2.500 dari luar Malang. Dan sisanya 500 adalah asli Malang Raya. Beserta dimeriahkan penontonnya baik asli Malang Raya maupun luar Malang,” kata dia.
Owner NK Cafe ini menyebutkan, jika seorang penonton atau peserta dari event beladiri ini membawa uang Rp 1 juta. Untuk kebutuhan akomodasi dan mamin selama event berlangsung. Tinggal mengakumulasi nilai keseluruhannya perharinya.
“Tentunya ini membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kota Malang. Itu baru satu event yang kita gelar, jika lebih banyak lagi yang selenggarakan. Sudah pasti perekonomian dan PAD kian bangkit dan meningkat,” ucapnya.
Diperkirakan angka nilai perputaran uang di Kota Malang, menurut Djoni, nilainya bisa mencapai miliaran rupiah. Dan pajaknya 10 persen masuk ke kas daerah, menjadikan capaian pajak mudah terpenuhi oleh OPD terkait.
“Bisa kita kalkulasikan satu event, diperkirakan mampu menghasilkan perputaran nilai uang di Kota Malang sebesar Rp 6,5 miliar. Lalu Rp 6,5 miliar dikalikan 1.000 event. Totalnya adalah 650 miliar dan pajaknya 10 persen yakni Rp 650 juta. Tentunya ini menjadi pendapatan daerah yang signifikan dalam event keolahragaan, belum event lainnya,” bebernya.
Djoni pun mengemukakan, program unggulan dari paslon Wali ini. Jika dikalkulasikan secara detail, semisal kegiatan dukungan pembangunan di RT 50 juta pertahunnya sebanyak 4.315 RT. Kebutuhannya mencapai sebesar Rp 215 miliar.
Selanjutnya, untuk kebutuhan seragam gratis bagi siswa baru. Diperkirakan jumlah siswa yang membutuhkan seragam gratis adalah 180.820 anak. Per anak dengan biayanya Rp 300.000, sehingga biaya yang dibutuhkan adalah Rp 54 miliar.
“Termasuk dalam membiayai program unggulan lainnya yang saling berkaitan. Di antaranya, beasiswa pendidikan bagi siswa yang berprestasi tapi kurang mampu. Selanjutnya, peranan dari pemerintah dalam menstimulus pendanaannya maupun kemudahan perizinannya,” ungkapnya.
Bukan hanya itu saja, dikatakan lagi, manakala program 1.000 event tersebut berjalan maksimal. Pastinya memberikan dampak positif bagi pelaku usaha. Mulai hotel atau penginapan, kuliner, UMKM, seni dan budaya atau lainnya.
“Kami memotret ada peluang dan diyakini menjanjikan sekali mendapatkan rejekinya. Peluang dan realisasi program 1.000 event direalisasikan oleh Pemkot Malang. Nantinya pun betul-betul bisa ditangkap dan dimanfaatkan oleh masyarakat di Kota Malang,” pungkasnya.(Iwan/And/Red)