Berhasil Diamankan, Polres Tuban Kembalikan Motor Kepada Pemilik

Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono mengembalikan motor kepada korban setelah dicuri pada beberapa bulan lalu.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Polres Tuban mengembalikan 3 motor hasil curian kepada pemiliknya.

Hal itu dilakukan setelah jajaran satreskrim polres Tuban menangkap NS (32) warga Desa Leran Kulon dan S (28) warga Desa Leran Wetan Kecamatan Palang tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan warga setempat.

Penyerahan motor curanmor kepada korban dilakukan langsung Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono di halaman Mapolres setempat saat menggelar rilis penangkapan pelaku pencurian, Senin (15/3/2021).

Ada tiga korban curanmor yang menerima langsung kendaraannya. Satu diantaranya Hilal (48) guru MTs Al Mustofawiyah Palang yang hilang pada akhir bulan Februari 2021.

Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, terungkapnya kasus curanmor di Kecamatan Palang bermula kedua pelaku NS dan S akan melakukan transaksi jual-beli hasil motor curian di Kecamatan Singgahan.

“Setelah pengembangan pelaku mengakui sudah banyak motor berhasil di curi dan di jual 1 sampai 2 juta rupiah,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, dikembalikannya motor kepada pemiliknya masing-masing berdasarkan surat kepemilikan. Lalu kendaraan sesuai dengan identitas korban yang sebelumnya melaporkan kehilangan kendaraan bermotor.

“Hari ini kita kedatangan 3 orang pemilik sepeda motor dan kita kembalikan kepada pemilik, memang motor ini di miliki pengajar, Nelayan dan lainnya,” tambah Kapolres Kelahiran Nagwi ini.

Sementara itu, salah satu korban pencurian sepeda motor Hilal (48) guru MTs Al Mustofawiyah Palang mengaku, sangat senang dengan ditemukannya kembali kendaraan miliknya yang sehari-hari dipergunakan untuk berangkat mengajar.

“Saya ucapkan terimakasih kepada jajaran polres Tuban yang telah membantu kami, ini motor satu-satunya pak, semoga menjadi amal sholeh bagi bapak-bapak,” ucapnya.

Ia mengakui awal kronologi hilangnya motor honda supra 125 di halaman rumah pada akhir bulan Februari 2021. Pihaknya berprasangka baik atau khusnudzon pada santri-santri keberadaan motornya di bawa santrinya.

“Saya kira dibawa santri pondok. Ternyata hilang di curi. Setelah satu minggu baru laporan ke pihak kepolisian. Akhirnya dapat kembali lagi, sebab motor ini satu-satunya kendaraan untuk belajar – mengajar di pondok. Semoga menjadi amal yang Soleh bagi bapak-bapak,” harunya.

Hal senada juga diungkapkan Jumali (55), Pemilik motor Megapro salah satu korban pencurian merasa sangat bahagia karena kendaraan yang selalu mengantarkannya mencari nafkah sebagai nelayan bisa kembali walaupun sudah banyak sparepart nya yang hilang.

“Sampun rubahan sedanten pak, matursuwun sanget Pak, semoga Bapak-bapak Polres Tuban diparingi sehat walafiat (Sudah dirubah semua pak, terimakasih banyak semoga bapak-bapak anggota Polres Tuban selalu diberikan kesehatan),” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top