Reporter: Nursalam
TUBAN, SUARADATA.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dalam pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD ) tahun 2021 memfokuskan untuk pembangunan infrastruktur.
Dalam hal ini, Bupati Aditya Halindra Faridzky dan H Riyadi menganggarkan Rp180 hingga Rp 200 miliar untuk pembangunan infrastruktur di Bumi Wali. Diantaranya untuk pembangunan jalan lingkungan, jalan kabupaten, irigasi, drainase dan lain sebagainya.
“Hari ini kita lebih cenderung fokus kepada infrastruktur. Seperti kesehatan pendidikan dan berkaitan dengan lingkungan,” kata Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky setelah menggelar Rapat Paripurna, Senin (16/8/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk pembangunan jalan desa sendiri, Pemkab Tuban akan melakukan penanganan pembangunan maupun perbaikan sekitar 60 kilometer untuk semua desa. Jika Pemkab membangun 60 kilometer, 60 kilometer selanjutnya menggunakan dana desa.
“Untuk pembangunan jalan lingkungan sekitar Rp 40 miliar. Dananya pun sering dengan desa. Maksimal 50:50. Kita sudah sampaikan kepada kepala desa dan mereka mendukung,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Tuban Miyadi mengatakan, terkait pengentasan kemiskinan di Bumi Wali, pihaknya masih ragu. Karena program hari ini diprioritaskan untuk pembangunan jalan infrastruktur dan jembatan.
“Terkait pengentasan kemiskinan saya agak ragu. Karena program banyak diarahkan ke insfrastruktur baik jalan maupun jembatan,” tuturnya.
Dalam hal ini, pihaknya tetap yakin dan optimis angka kemiskinan di Bumi Wali bisa dikurangi. Namun, pengurangannya tidak sesuai yang diinginkan lantaran prioritas masih digenjot pada insfrastruktur.
“Kami tidak bisa menolak. Karena insfrastruktur disesuaikan dengan visi dan misi bupati dan wakil bupati. Dan yang pasti akan dilihat di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,) yang akan dibahas di DPRD, seperti apa nantinya,” pungkasnya.(Sal/And/Red)
