Dinilai Boros Anggaran, PMII Tuban Demo DPRD
TUBAN-Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Pengerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tuban menggelar aksi di bundaran patung Letda Sucipto dan di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, Selasa (16/07/2019).
Aksi tersebut menyoal pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Prioritas Platon Anggaran Sementara (KPU PPAS), Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) tahun anggaran 2019 yang telah dilaksanakan oleh DPRD beserta Pemkab Tuban disalah satu hotel mewah bintang lima di Yogyakarta.
Diketahui, pelaksanaan rapat paripurna tersebut berlangsung bulan Juni, namun molor akibat menunggu rampungnya Pemilu 2019. Sehingga, rapat paripurna baru terlaksana pada bulan 11 hingga 13 Juli 2019.
Kordinator aksi, Musthofatul Adib dalam orasinya menilai jika kegiatan yang dilakukan oleh anggota dewan tersebut terkesan membuang anggaran. Semestinya, alokasi dana yang demikian besar dapat dialihkan ke sektor lain yang lebih membutuhkan. Jika harus dilaksanakan di hotel, Adib menilai banyak hotel di Tuban yang layak digunakan.
“Kami menyayangkan adanya pembahasan KUPA PPAS diselenggarakan di salah satu hotel mewah di Yogyakarta. Bagi kami itu pemborosan anggaran dan terkesan menutupi jalannya rapat paripurna,” tegas Adib.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa mengaku kecewa lantaran hanya ditemui oleh Kabag Humas dan Hubungan Antar Lembaga DPRD Tuban, Sri Hidajati.
Sri Hidajati menjelaskan, semua anggota dewan sedang berada diluar kantor karena masing-masing komisi mempunyai agenda dihari yang sama, sehingga semua anggota legislatif tidak datang ke kantor dewan melainkan langsung menuju lokasi kunjungan kerja yakni antara lain di Kecamatan Montong dan di Desa Kembangbilo.
“Masing – masing komisi sedang tidak ada di kantor, karena sedang kujungan,” ungkap Cicik sapaan akrabnya.(Sal/Fat/Red)