Diprediksi Terlena Vaksinasi, Angka Kasus Covid di Kota Malang Cenderung Meningkat

Rakor Forkopimda dengan para Rektor PTN, dalam rangka larangan mudik lebaran di Kota Malang, Selasa (27/04/2021). Foto : Afd

MALANG, SUARADATA.com-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif menginformasikan disela rapat koordinasi (rakor) Forkopimda dengan Rektor PTN serta APTISI, di ruang sidang Balai Kota Malang. Bahwa kasus lama perkembangan pandemi covid-19 di Kota Malang cenderung meningkat.

“Akan tetapi, pada perkembangan kasus baru (kondisi saat ini) cenderung menurun. Kenapa hal itu bisa terjadi, sebab masyarakat tengah Euforia (rasa percaya diri berlebihan) setelah mendapatkan vaksinasi dua kali, dianggap sudah kebal virus sekaligus cenderung melalaikan protokol kesehatan,” terang Kadinkes.

dr Husnul menambahkan, informasi beberapa hari lalu ada 20 kasus positif. Selanjutnya naik menjadi 27 kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Malang.

“Perihal kerumunan di Pasar Takjil nantinya akan diatur lewat SE baru secara detail,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji memerintahkan kepada Satpol PP dan Dishub untuk melakukan penertiban akan pelanggaran yang dimaksud.

“Kami meminta kepada Satpol PP dan Dishub segera menertibkannya, karena jelas melakukan pelanggaran SE Wali Kota,” ucap dia.

Politikus Demokrat ini juga menyinggung peranan PPKM Mikro dan RT/RW untuk semakin memperketat pemantauannya terhadap pemudik atau pendatang di Kota Malang. Namun demikian, sekiranya terjadi kebobolan pemudik berhasil pulang kampung.

“Maka langkah selanjutnya adalah dilakukan test rapid antigen atau swab, ketika terpapar positif covid. PPKM Mikro mesti membawa ke tempat isolasi terdekat di sekitarnya,” bebernya.

Sesuai Adendum SE Mendagri Nomor 13 tahun 2021 terkait kelonggaran masyarakat luar kota bermaksud berwisata di Kota Malang.

“Maka kita tidak bisa melarangnya, sebab kebutuhan wisata bisa terpantau dari melihat KTP-nya. Namun jika pemudik kebutuhannya berhari – hari,” cetusnya.

Terpenting, menurut dia, pengetatan protokol kesehatan di tempat penyekatan, Mall, tempat wisata dan tempat lainnya.

“Kesemuanya mesti ditaati secara ketat akan prokes, jangan sampai momentum mudik lebaran menjadikan sebaran covid terjadi peningkatan. Kita mesti saling jaga dan mengingatkan serta mengawasinya,” pungkasnya.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top