Dirjen Migas Kunjungi Sarfas Pengisian BBM dan Posko Satgas di Ruas Tol Jawa Timur

Dirjen mengunjungi migas mengunjungi beberapa SPBU di ruas jalan tol Trans Jawa

SURABAYA-Pada momen mudik lebaran 2019 ini, dimana tahun ini adalah tahun pertama kali pemudik menggunakan Tol Trans Jawa secara terintegrasi khususnya di Jawa Timur.

Hal tersebut menjadikan tantangan tersendiri bagi Pertamina untuk menyediakan sarana dan fasilitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) disepanjang Tol Trans Jawa di Jawa Timur.

Untuk memastikan kesiapan dan kehandalan sarana dan fasilitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina di sepanjang Tol Trans Jawa di Jawa Timur, Dalam mudik lebaran tahun 2019. Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto, mengunjungi sejumlah titik SPBU, pada Rabu (22/5/2019).

Dalam kunjungannya, rombongan Dirjen Migas mengunjungi beberapa Titik SPBU. Diantaranya, yaitu SPBU Modular KM 626A, SPBU Reguler KM 725A, dan SPBU Modular Jalur Surabaya-Probolinggo KM 64A, dan juga menyempatkan melihat sarfas lainnya yang berada di SPBU-SPBU yang dikunjungi. Seperti, Motorist BBM, Kios BBM Kemasan, Mobile Dispenser, juga Pos Kesehatan di Rumah Pertamina Siaga.

“Tahun ini adalah tahun pertama pemudik menggunakan Tol Trans Jawa secara terintegrasi, dan ini jadi tantangan bagi Pertamina untuk membuktikan kehandalannya menyediakan fasilitas BBM baik di rest area permanen maupun di rest area non permanen,” jelas Dirjen Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto

Dalam kunjungan ini, ikut mendampingi GM Marketing Operation Region V Jatimbalinus, Werry Prayogi Mengatakan, berbeda dengan fasilitas satgas RAFI di tahun sebelumnya. Pada tahun ini mulai memperkenalkan SPBU Modular, yaitu SPBU non permanen yang dilengkapi dengan 2 buah tangki 10.000 liter dan dua dispenser.

“Sehingga satu modular dapat menjual 2 jenis BBM,” ungkap Werry.

Sementara itu, untuk menghadapi peningkatan kebutuhan BBM di sepanjang jalur mudik Lebaran, Pertamina juga telah menyiapkan beberapa titik SPBU di sepanjang ruas Tol Jawa Timur. Pertamina menyiapkan 11 (sebelas) SPBU + 1 KiosK di jalur tol sepanjang Surabaya-Solo. Sementara di jalur tol Surabaya-Malang dan Surabaya-Probolinggo disiapkan 7 SPBU + 1 Kios. SPBU tersebut ada yang berupa SPBU reguler maupun SPBU modular.

“Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM di sepanjang jalur mudik Lebaran, Pertamina juga telah menyiapkan beberapa titik SPBU di sepanjang ruas Tol Jawa Timur,” paparnya.

Werry menambahkan, berdasarkan data konsumsi BBM di tahun-tahun sebelumnya, selama masa Satgas RAFI 2019, Pertamina memprediksi terjadi kenaikan konsumsi di Jatim sebesar 12 persen untuk produk Gasoline. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Rabu, 29 Mei 2019 dan Jumat, 31 Mei 2019, dengan peningkatan konsumsi Gasoline tertinggi mencapai 41 persen. Sedangkan, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Sabtu-Minggu, 8-9 Juni 2019 dan puncak berikutnya di 15-16 Juni 2019.

“Untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut, Pertamina sudah melakukan beberapa strategi untuk menjamin ketersediaan BBM di wilayah Jawa Timur, antara lain dengan meningkatnya stok di Terminal BBM maupun SPBU, dan optimalisasi armada mobil tangki,” ujar Werry.

Lebih lanjut Werry menghimbau, agar para pemudik yang akan menggunakan fasilitas tol untuk mengisi full BBM kendaraannya di titik awal keberangkatan.

“Kios Pertamina, khususnya yang modular, adalah fasilitas alternatif. Untuk menghindari antrian di rest area, alangkah baiknya para pemudik mengisi BBM di titik awal keberangkatan,” tutupnya.(Sal/Gun)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top