TUBAN-Kurang lebih sudah tiga kal digerebek petugas kepolisian, Suwarno (50) warga Dusun Kiringan, Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban tetap tak kapok memproduksi minuman Keras (Miras) jenis arak.
Bahkan, bisnis minuman haram tersebut sudah ia lakukan sejak lama. Tak hanya itu, Warno juga sudah dua kali digerebek. Namun, tetap tidak membuatnya jera untuk memperodsinya. Hal tersebut dibukatikan dengan ditemukan tujuh kolam baceman (bahan baku arak) atau sekitar 3.200 liter yang berada di rumahnya.
Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono saat melakukan pres release di rumah pelaku menerangkan, pengungkapan kasus itu berdasarkan informasi masyarakat sekitar. Setelah mendapat laporan anggota langsung bergerak dan melakukan penyelidikan dengan target operasi yang telah ditentukan. Hingga akhirnya, anggota menggerebek bisnis haram itu dengan mengamankan satu pelaku. Kemudia, setelah proses penyidikan ternyata bersangkutan merupakan pemain lama yang sudah digerebek tiga kali ini.
“Pelaku termasuk pemain lama, sudah lebih dua kali digerebek di lokasi yang sama,” jelasnya.
Nanag sapan akrabnya menambahkan, penggerebekan ini petugas berhasil mengamankan sekitar 3.200 liter baceman yang disimpan di 7 kolam di rumah pelaku. Selanjutnya, 30 liter arak siap edar juga turut diamankan.
“Untuk mengelabuhi petugas, pelaku menggunakan kolam untuk menyimpan Baceman (bahan baku arak) sebanyak 7 kolam,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Tuban, H. Fathul Huda saya sangat mengapresiasi kepada pihak kepolisian yang telah melakukan pengungkapan pembuatan miniman keras. Pemkab berharap agar agar pelaku dihukum secara maksimal dengan Undang-undang Pangan, agar memberikan efek jera. Karena keberadaan arak ini merusak generasi muda.
“Saya mengapresiasi jajaran Polres Tuban yang tak lelah untuk mengungkap kasus produksi maupun peredaran miras arak di Tuban,” pungkasnya.(SAL)
