Empat Kabag di Pemkot Malang Promosi Jabatan

Pelantikan dan sumpaj janji para kabag promosi jabatan dilingkungan Pemkot Malang

MALANG-Sebanyak 4 Kabag di lingkungan Pemkot Malang mendapatkan promosi jabatan naik eselon IIb. Mereka Resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Wali Kota Malang, Sutiaji bertempat di ruang sidang Balaikota Malang, Senin (30/9/2019).

Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan, empat kabag yang promosi naik ke eselon IIb lebih dalu mengikuti ujian seleksi ketat di Pemkot Malang. Beberapa tahapan demi telah diberikan oleh Panitia seleksi (Pansel).

“Mereka berhasil melaluinya dan terbukti lolos mampu menyisihkan kompetitor lainnya,” jelas Sutiaji.

Lebih jauh Sutiaji menyebutkan, keempat jabag yang mendapat promosi diantaranya Kabag Kesra, Alie Mulyanto, naik sebagai Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang. Kedua, Kabag Umum Suwarjana menjadi Kepala Perpustakaan dan Arsip Kota Malang. Berikutnya, Kabag Organisasi Dwi Rahayu menjabat sebagai Kepala Barenlitbang Kota Malang. Terakhir, Kabag Perekonomian Rinawati menduduki kursi Kepala DLH Kota Malang.

“Promosi jabatan ini juga untuk menghindari terjadinya kekosongan pejabat dan terbengkalainya progress kerja kedepannya,”ujarnya.

Dalam promosi jabatan ini Wali Kota telah memberikan mengeluarkan surat tugas. Tiga orang yang dilantik saat ini diberikan tambahan tugas sebagai pejabat Plt OPD yang ditinggalkan tersebut. Terkecuali, Kabag Kesra kinj dijabat Asisten I Setda Kota Malang yakni Sri Winarni.

“Meski naik jabatan tetap mereka diberikan tugas tambahan,” imbuhnya.

Menurut Sutiaji, Pemkot Malang nantinya masih akan melakukan penataan Struktur Organisasi dan Tata Kerjanya (SOTK). Direncanakan pada Desember 2019 atau awal Januari 2020 ada beberapa OPD menyesuaikan aturan nomenklatur yang baru.

“Kami akan melakukan mutasi, menata secara kebutuhan sesuai kemampuan kompetensinya. Empat pejabat yang dilantik saat ini adalah kebutuhan mendesak di OPD,” tandasnya.

Sambungnya lagi, Pemkot Malang sebelumnya memiliki 34 OPD. Kemudian, dinomerklatur yang baru karena ada penggabungan OPD. Hasilnya dapat menghemat pengeluaran anggaran sebesar Rp 62 Milyar.

“Kekosongan jabatan di OPD saat ini sebelumnya ada 10 OPD. Saat ini sudah terselesaikan 4 OPD. Sisanya akan kami selesaikan pada Desember 2019 atau awal bulan Januari 2020 untuk penataannya,” tutup Wali Kota.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top