Kali Pertama, Petani Tuban Dikenalkan Teknologi Pemupukan Menggunakan Drone

PT Pupuk Indonesia (persero) bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban saat mendemonstrasikan penggunaan Drone pada proses pemupukan tanaman padi.

Reporter : Royvi Novriansyah

TUBAN, SUARADATA.com – PT Pupuk Indonesia (persero) sebagai badan usaha milik negara (BUMN) melakukan penyemprotan pupuk cair bersama anggota holding-nya dengan menggandeng Todaytech, penyedia drone pertanian di Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Rabu (17/11/2021).

Penyemprotan pupuk organik cair ponska oca ini menggunakan drone yang baru kali pertama dilakukan di Tuban dengan harapan inovasi ini bisa memberikan wawasan baru kepada petani soal penerapan pemupukan bisa memanfaatkan teknologi yang lebih mudah dan menyenangkan.

Vice President Penjualan Wilayah Jatim PT Pupuk Indonesia Iyan Fajri menerangkan, sebelum era teknologi, semua pekerjaan dilakukan secara manual. Mulai dari membajak sawah dengan menggunakan sapi hingga panen. Dengan hadirnya teknologi, petani dimudahkan untuk membajak sawah dengan menggunakan traktor hingga memanen hasil padi dengan combain.

“Iya kami mengenalkan kepada petani jika dunia pertanian bisa juga memanfaatkan teknologi, sehingga mungkin saja 5-6 tahun ke depan, penyemprotan obat atau pupuk sudah menggunakan drone,” ujarnya.

Lebih lanjut Iyan menuturkan, inovasi perusahaan berpelat merah pada produk pupuk organik bersubsidi dengan Kementerian Pertanian ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian yang berkelanjutan.

“Penambahan produk pupuk cair organik ini dijalankan pemerintah dengan prinsip efisien dan tetap mengedepankan kualitas dan kemudahan aplikasi petani untuk meningkat hasil produksi,” terangnya.

Ditempat yang sama, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Wiwin Risti Kuswati mengatakan, teknologi baru yang diciptakan oleh pupuk Indonesia dengan mengeluarkan produk pupuk cair yang organik, menjadi jawaban untuk petani yang selama ini masih memiliki ketergantungan dengan pupuk kimia.

“Semoga ketergantungan petani pada pupuk kimia bisa diminimalisasi serta bisa memperbaiki struktur tanah,” ucapnya.

Selain itu, penyemprotan pupuk organik maupun obat dengan menggunakan drone dirasa sangat efektif. Hanya dengan membutuhkan waktu 15 menit, cukup untuk menyemprot pupuk 1 hektare sawah.

“Saya rasa sangat efisien, kalau menggunakan tenaga manusia pastinya memakan waktu yang lumayan lama,” tutupnya.(Roy/Ru/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top