MALANG, SUARADATA.com-Warga Kelurahan Gadingkasri dan sekitarnya terdampak langsung dengan banjir saat ini bisa diantisipasi lebih cepat. Sebab, alat deteksi banjir sudah terpasang di sana.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Ali Mulyanto menjelaskan, untuk wilayah Kelurahan Gadingkasri terpasang alat deteksi banjirnya di Jalan Bukit Barisan dan Jalan Galunggung dekat Puskesmas pembantu (Pustu).
“Warga yang ada di lokasi rawan banjir bisa antisipasi. Karena alat tersebut menginformasikan kepada penduduk untuk segera mengamankan diri,” jelas Ali Mulyanto, Rabu (11/11/2020).
Alat deteksi banjir ini dipaparkan saat menggelar apel siaga bencana Hidrometeorologi. Gabungan antara BPBD dan SAR Satuan Brimob Polda Jatim. Berlangsung di depan halaman Balai Kota Malang.
Menurut Ali, penanganan banjir di Kota Malang dilakukan secara tiga tahap. Pertama, pra banjir melalui pengerukan sendimen dan sampah sungai. Kedua, pengamanan wilayah dari lokasi banjir. Ketiga, melakukan evakuasi serta penormalan sekaligus menghisap sisa air banjir yang menggenang.
Dalam penanganan bencana, BPBD Kota “menggandeng Dinas Lingkungan Hidup, Dinas kesehatan, Satpol PP, DPUPRKP bersama-sama turun ke lapangan menangani bencana sesuai porsinya,” bebernya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menambahkan, setelah alat sudah terlasang diharapkan semakin cepat penanganannya ketika terjadi bencana.
Namun harapannya, bencana tidak sampai terjadi yang mengkhawatirkan. Sebab, bencana datangnya sulit diprediksi. Akan tetapi, tetap tanggap dan cekatan dalam penanganannya.
“Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih, SAR Brimob telah bergabung dengan BPBD dalam menanggulangi bencana di Kota Malang. Namun demikian, kita terus berdoa untuk bumi Arema tercinta ini dijauhkan dari segala bencana,” pungkasnya.(Afd/And/Red)
