Koperasi di Malang Dituntut Kreatif dan Inovatif

Plt Kepala Dinkop dan UM Kota Malang Tri Widyani Pangestuti

MALANG KOTA-Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur terus memacu peningkatan ekonomi di wilayahnya. Salah satunya memberikan pembinaan dan peningkatan koperasi agar lebih hidup dan kreatif serta inovatif.

Sebanyak 50 lembaga koperasi dihadirkan dan diberikan bimbingan teknik (bimtek) oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang yang berlangsung selama dua hari ke depan. Yakni pada 15 dan 16 Oktober 2019 bertempat di Hotel Same Malang dan dibuka oleh Sekkota Malang Drs. Wasit, SH, MH.

Sekkota Malang Wasto mengatakan, Dinkop terus memberikan peningkatan mutu koperasi di Kota Malang. Satu contoh bimtek selama dua hari kedepan, pengawasan dan penata kelolaan koperasi.

“Kami berkeinginan lebih tertata dan tertib manajemennya, khususnya koperasi dibidang simpan pinjam,” kata Wasto.

Lebih jauh Wasto menjelaskan, koperasi yang berkaitan dengan simpan pinjam, diharapkan bisa menjalankan dan mengelolanya (manajemen) lebih rapi. Terlebih, perputaran uangnya antara keluar dan masuk mesti berimbang plus bertambah ketika dikembangkan (pinjam).

“Kami perlu menekankan perlu pengawasan yang kuat, mengantisipasi kenakalan atau kecurangan oknum di lapangan. Pembinaan kepada pengurus koperasi pun juga penting, agar eksistensi serta perkembangan koperasi semakin tumbuh meningkat,” jelasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinkop dan UM Kota Malang Tri Widyani Pangestuti menegaskan, bimtek ini fokus mengenai pengawasan koperasi lebih kuat. Karena demi peningkatan mutu koperasi serta sosialiasi pengawasan kepatuhan.

“Kami juga menginginkan adanya koperasi yang kreatif dan inovatif,” tegas Yani sapaan Plt. Kadinkop.

Manakala koperasi lebih kreatif dan inovatif, pihaknya yakin pergerakan koperasi semakin tumbuh pesat. Anggotanya lebih terjamin, ditambah lagi usaha baru bisa merespon tenaga kerja lebih banyak. Sehingga, keberadaan koperasi kedepannya tidak sekedar profit semata.

Kemudian, ada dua point dicapainya. Berupa profit dan usaha kreatif menjanjikan. Pengangguran lebih menurun, laju inflasi bisa terkendali dengan baik.

“Kami melihat pertumbuhan koperasi terus mulai meningkat saat ini, lebih dari 700 koperasi terlihat aktif full,” tandasnya.

Pemateri dari Lembaga Diklat Profesi Drs. Mudji, MM menyampaikan, bimtek ini memiliki point penting. Diantaranya, mewujudkan koperasi yang kuat, sehat, mandiri serta tangguh. Disamping itu, perlunya penekanan berupa penerapan sanksi yang bertujuan meminimalisir kecurangan atau kenakalan dari koperasi.

“Kami berpendapat mulai sanksi administratif sampai pelimpahan perkaranya menghasilkan keputusan final. Perlu diberikan atas kekurangannya yang merugikan anggota koperasi,” pungkasnya. (Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top