TUBAN-Dalam rangka memperingati Hari Pajak Nasional, KPP Pratama Tuban menggelar bakti sosial di desa yang terdampak kekeringan, salah satunya di Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Senin (15/07/2019).
Desa yang berjarak sekitar 15 km dari pusat kota itu memang jarang ada sumber mata air yang bisa diandalkan. Saban tahun selalu dilanda kekeringan, kekurangan air bersih sudah menjadi menu rutin yang masih belum bisa dihindarkan.
Dari keterangan Kaur Kesra Desa Genaharjo, Widi Ristanti, kebutuhan air bersih dalam sehari mencapai 25-30 liter per orang. Selain untuk minum juga dipergunakan untuk kebutuhan lain, seperti mandi, mencuci, dan lainnya.
Tidak adanya titik sumber air juga menambah derita hausnya warga desa dengan jumlah 715 KK miskin itu. Terlebih di Dusun Gempol, desa setempat banyak warga yang kekurangan air meski hanya untuk minum saja. Kebutuhan primer ini mengharuskannya membeli air minum dalam tangki air.
Setiap tangki yang berukuran sedang, warga harus merogoh kocek sebesar Rp. 120.000. Itu hanya cukup untuk kebutuhan 3-4 hari saja dengan 1 KK sejumlah 4 orang. Bisa dibayangkan kalau kekeringan ini semakin lama dan tidak ada sumber air yang bisa diambil.
Sumur warga yang biasanya bisa diambil airnya juga mengering. Debit air sangat minim, hingga untuk sekedar mandi dan minum ternak saja tidak cukup. Mayoritas, warga Dusun Gempol adalah petani. Tadah hujanlah yang diandalkan untuk menampung air tambahan.
Kekeringan juga berimbas pada ketersediaan air pertanian. Seperti yang terlihat, banyak area persawahan mengering. Hingga tidak lagi yang ditanami karena tandus dan kering. Sebagian petani nekad menanami lahannya dengan tanaman tembakau dan jagung.
“Kekeringan disini sudah ada sebulan lebih. Tahun ini paling parah kelihatannya, biasanya puncaknya ada di bulan Agustus sampai Oktober nanti, ” uraianya.
Lanjut wanita yang akrab disapa Widi itu bahwa kebutuhan air diharapkan bisa terakomodir dengan rata ke semua warga. Seperti, bantuan dari KPP Pratama Tuban ini dinilai sangat tepat. Sebab, kebutuhan warga utama kali ini adalah air.
“Makasih KPP Pratama Tuban yang sudah membantu warga kami,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Tuban, Eko Radnadi Susetio, menjelaskan, kepedulian antar sesama menjadi agenda seluruh karyawan di lingkungan KPP Pratama Tuban. Bertepatan dengan Hari Pajak, pihaknya juga melaksanakan agenda sosial.
Kepedulian dengan membantu mengantarkan air bersih ke lokasi warga yang membutuhkannya. Sengaja dipilih Desa Genaharjo, karena memang warga desanya sangat membutuhkan air.
Sedikitnya ada 5 truk tangki berisi air bersih penuh di dropping ke para warga. Bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban hidup terkait kebutuhan air. Dihari pajak ini, pihaknya juga melakoni kegiatan sosial lainnya. Seperti aksi donor darah, aksi bagi kue, upacara, dan santunan kepada para penyandang disabilitas di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Grahita Tuban.
“Salah satu bakti kami kepada masyarakat Tuban diantaranya dengan pembagian air bersih ini. Di hari pajak ini kita juga melakukan kegiatan sosial lain. Tadi donor darah di aula belakang kantor, dapat 25 kantong,” jelasnya ketika usai membagikan air di Desa Genaharjo.(Sal/Fat/Red)
