Kru KRI Nanggala 402 Asal Tuban, Dikenal Sebagai Sosok Berbakti Kepada Orang Tua

Ayah dari KLS Isy Raditaka Margiansyah, Mugiono saat ditemui di rumah duka yang berada di Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Salah satu dari 53 kru KRI Nanggala, Kalesi Isyarat (KLS Isy) Raditaka Margiansyah (26), asal Kabupaten Tuban gugur saat melaksanakan tugas negara menggunakan kapal selam KRI Nanggala 402.

Rumah keluarga korban, tepatnya di Dusun Kesamben, Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban sudah mulai dipenuhi banyak orang untuk mengucapkan belasungkawa.

Saat ditemui di rumah duka, ayah dari Raditaka, Mugiono mengungkapkan, almarhum merupakan sosok anak yang pintar serta patuh terhadap perintah orang tua. Selain itu, mempunyai sikap tanggung jawab terhadap keluarga. Hal itu dibuktikan kesediaanya untuk pulang ke Tuban demi mengantarkan kontrol berobat ibunya.

“Kalau tidak ada kegiatan Sabtu-Minggu pasti pulang ke rumah, kadang satu hari, dua hari. Terkadang 1 bulan baru bisa pulang,” ujar Mugiono

Lebih lanjut ia menceritakan, kali terakhir bertemu buah hatinya itu pada Senin (5/4/2021) lalu sebelum berangkat bertugas. Bahkan, saat mengantar ibunya medical check up, Dika sempat membelikan ibundanya sebuah mukena, baju, dan perhiasan.

“Sebelum berangkat Dika sempat membelikan mukena kepada ibunya, karena dirasa mukena yang dipakai ibunya sudah jelek. Akhirnya dibelikan mukena dan baju,” tuturnya.

Sedangkan, sebelum keberangkatannya bertugas, Selasa 6 April 2021 memberi pesan yang tak biasa. Ia berpesan, agar keluarganya, lebih menjaga kesehatan dan hati-hati terlebih ibunya dalam kondisi sakit.

“Sebelum berangkat dia berpamitan minta doa untuk mendoakan karena ingin naik kapal agar diberi keselamatan,” imbuhnya.

Pria berkacamata tersebut mengatakan, Dika sudah enam tahun mengabdikan diri kepada negara bersama TNI AL. Dan bergabung menjadi awak KRI Nanggala-402.

“Saya bangga kepada anak saya, dia prajurit terbaik. Mohon doanya untuk anak saya,” ucapnya.

Diketahui, setelah sebelumnya KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu (22/04/2021). Kemudian dari hasil pencarian diumumkan langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono lewat konferensi pers secara virtual.

Dinyatakan, bahwa 53 awak kapal selam bersejarah itu dinyatakan On Eternal Patrol, sebuah istilah dalam kemaritiman yang berarti “Pergi untuk Tugas Patroli Selamanya dan Tidak Akan Kembali”.

“Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel onboard KRI Nanggala 402 telah gugur,” katanya sedikit tercekat dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021).(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top