TUBAN-Tepat 111 tahun peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban menggelar aksi damai di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (20/5/2019)
Dalam aksinya, para mahasiswa menolak aksi people power yang digaungkan oleh beberapa tokoh politik yang akan dilaksanakan pada 22 Mei mendatang. Selain menolak gerakan People Power, mereka juga memberikan dukungan kepada KPU Tuban, agar tidak gentar terhadap ancaman oleh pihak-pihak yang menganggap bahwa ada kecurangan dalam pemilu yang telah dilaksanakan pada 17 April 2019 kemarin.
“Kami secara tegas menolak ajakan people power. Untuk itu kami berharap agar masyarakat Tuban tidak ikut-ikutan dalam aksi unjuk rasa di Jakarta nanti,” kata Ketum PMII Cabang Tuban, Mustafatul Adib kepada wartawan.
Selain itu, ia juga menganggap bahwa hasil pemilu pada 17 April lalu, sudah sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku atau sesuai undang-undang. Jika ada pihak-pihak yang menganggap bahwa KPU atau lembaga penyelenggara pemilu lainnya itu curang, dengan ini Pimpinan Cabang PMll Tuban menyatakan sikap;
1. Mengajak masyarakat untuk terus memelihara dan menguatkan semangat nasionalisme kebangsaan.
2. Menolak seruan People Power karena termasuk gerakan inkonstitusional.
3. Mengapresiasi KPU yang telah sukses dalam menjalankan pesta demokrasi sesuai amanat undang-undang.
4. Menyarankan kepada tokoh elit politik agar bersikap dewasa dalam menjalankan konstelasi politik.
Sementara itu, Fathul Ihsan selaku Komisioner KPU Tuban saat menemui para demonstran mengatakan, KPU Tuban telah melaksanakan pemilihan umum sesuai dengan mekanisme dan sudah sangat benar menurut undang-undang. Bahkan, saat pelaksanaan pemilu, sejumlah petugas penyelenggara pemilu juga ada yang jatuh sakit hingga beberapa diantaranya meninggal dunia.
“Terima kasih atas dukungannya, dan perlu kita ketahui bersama, kami sudah melakukan proses pemilihan ini sesuai aturan,” jelasnya.(Sal/Ton)
