Kilas Peristiwa

Mas Lindra: Bosda Madin Tak Dihentikan dan Jumlah Guru Ngaji Penerima Insentif Terus Naik

Paslon Nomor Urut 2, Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono saat wawancara dengan media setelah melalukan debat publik kedua.

TUBAN, SUARADATA.com-Calon Bupati Tuban dari nomor urut 2, Aditya Halindra Faridzky menegaskan, bahwa Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk madrasah diniyah (Madin) tidak dihentikan.

Hal itu ditegaskan Mas Lindra sapaan akrabnya setelah melakukan debat publik kedua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) 2024 di Gedung Javanila, pada Sabtu (9/11/2024) malam.

“Saya tidak menghapus Bosda Madin selama menjabat sebagai bupati sejak tahun 2021. Bahkan, jumlah penerima insentif untuk guru ngaji yang awalnya berjumlah 6.000 orang, kini sudah naik menjadi 10.000 lebih,” ungkap Mas Lindra dihadapan awak media.

Menurut dia, penghapusan Bosda Madin dan insentif guru TPQ merupakan sebuah fitnah. Bahkan, isu tersebut kerap menerpa dirinya. Jika terpilih kembali berjanji akan terus memperhatikan insentif guru TPQ dan Bosda Madin.

“Dulu kepala daerah sebelum saya, insentif TPQ itu diberikan kepada kurang lebih sekitar 6 ribu orang. Selama tiga tahun, saya tingkatkan yang menerima insentif guru ngaji kurang lebih hampir 10 ribu orang,” paparnya.

Mas Lindra yang juga Ketua DPD Partai Golkar Tuban itu menambahkan, selama menjabat dipastikan pihaknya selalu memperhatikan lembaga Madin di Kabupaten Tuban. Oleh sebab itu, sebagai bentuk komitmennya dalam waktu dekat akan ada realisasi Bosda Madin kepada 580 lembaga. Lalu yang kedua ada sekitar 65 lembaga yang tidak tercover pada tahun 2024 dan itu sudah anggarkan juga.

“Insya Allah beberapa waktu ke depan, ada sekitar 2.500 lebih guru atau ustad-ustadzah akan menerima insentif dari APBD Tuban,” ucapnya.

Disisi lain, Mas Lindra juga menilai bahwa program beasiswa untuk S1 sebanyak 10 ribu dan S2 sebanyak satu ribu pertahun yang digagas Paslon Nomor Urut 1 dinilai tidak realistis serta tak terukur. Pasalnya, jika program tersebut dilaksanakan, maka akan memakan anggaran besar dan tentunya pasti bakal defisit triliunan.

“Ini jelas tidak mungkin, karena infrastruktur juga butuh biaya besar, dan kegiatan even-even yang lain juga besar,” imbuhnya.

Sementara itu, Lindra juga menyampaikan, untuk angka pengangguran tersebut masih berada dibawah angka di provinsi maupun nasional. Sehingga, menurutnya sudah bukan saatnya untuk membuat pelatihan-pelatihan, namum sudah harus menciptakan wirausaha baru.

“Sudah kami lakukan, bahkan sudah ada klinik UMKM mulai dari sisi perizinan, permodalan, serta event. Ini menjadi upaya kami untuk menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Tuban,” pungkasnya.

Mengenai debat publik kedua tersebut telah direspon oleh Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 2, Suratmin. Menurut dia, dari paparan visi, misi serta gagasan saat debat berlangsung Mas Lindra dinilai sangat cekatan dan berbicara sesuai data. Kemampuannya, dalam menguasai panggung saat proses debat sungguh luar biasa. Hal itu tampak setiap yang disampaikan atau menjawab pertanyaan dari paslon lain serta panelis selalu berbicara data dan sesuai kondisi riil di lapangan.

“Mas Lindra layak dan mampu melanjutkan periode kedua ini, karena beliau telah menguasai lapangan,” ujar Ratmin sapaan akrabnya.

Selanjutnya, kata Ratmin, untuk Calon Wakil Bupati Joko Sarwono dinilai juga bagus dan menguasai debat. Pengalamannya selama ini dipanggung birokrasi menjadikan paket lengkap dalam mendampingi Mas Lindra pada 5 tahun kedepan.

“Jadi beliau berdua itu pasangan yang komplit. Mari masyarakat Tuban agar memilih Mas Lindra dan Pak Joko pada 27 Nopember 2024 besok. Menangkan Mas Lindra menuju dua periode,” pungkasnya.

Sebelumnya, Penghapusan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Madrasah Diniyah (Madin) di Kabupaten Tuban kembali mencuat. Isu ini menjadi pembahasan dalam debat publik kedua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tuban. Pada debat kedua antara Paslon Nomor Urut 1 Riyadi-Wafi dan Paslon Nomor Urut 2 Lindra-Joko ini telah mengambil tema “Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah Kabupaten Tuban”.(Sal/And/Red)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button