Nabung Rp 30 Ribu Perhari, Penjual Cilok Keliling di Tuban Naik Haji

Penjual cilok keliling di Tuban naik haji

TUBAN-Berkat kegigihan dan keinginan yang kuat untuk bisa menunaikan rukun Islam yang kelima, warga Kabupaten Tuban tepatnya di Desa Maindu, Kecamatan Montong memiliki cerita tersendiri. Ia setiap hari menyisihkan uang hasil jualannya untuk melaksanakan ibadah haji.

Ia adalah Imam bin Simin yang setiap harinya dikenal sebagai pedagang pentol, sosis dan cilok keliling yang setiap harinya berpenghasilan sebesar Rp 60.000 sampai Rp 100.000. Penghasilannya itu ia menyisihkan perharinya antara Rp 30.000 sampai Rp 40.000 selama bertahun-tahun.

Saat ditemui dirumahnya (24/07/2019), Imam mengatakan, dalam satu hari dia terbiasa menyisihkan sebagian penghasilan hariannya dari berjualan keliling sebesar Rp 30-40 ribu. Uang yang disisihkan itu, oleh Imam disimpan dirumah sebelum dia gunakan untuk melunasi kekurangan biaya haji.

“Saya daftar haji sejak 2011 melalui sistem dana talangan bank syariah. Dan sejak itu saya nabung Rp 30 sampai Rp 40 ribu per hari dari hasil jualan untuk melunasi kekurangan biaya haji, karena mata pencaharian saya hanya dari berjualan keliling. Tidak punya sawah atau ternak,” tuturnya.

Lanjut pria dua orang anak tersebut, ia seharusnya berangkat haji pada tahun 2018 kemarin, namun ada sedikit kendala ia harus menggunakan uang hasil tabungannya demi membiayai kebutuhan kuliah putri pertama dan khitan putra keduanya. Akhirnya, Imam terpaksa menunda pemberangkatan hajinya sampai satu tahun ini.

“Sebenarnya bisa berangkat pada tahun 2018 kemarin, tapi tidak jadi. Karena saat itu anak saya yang pertama butuh biaya kuliah banyak, soalnya menjelang waktu wisuda. Lalu, ditambah anak saya yang kedua minta sunat,” ungkapnya.

Tambah pria kelahiran Jombang, dengan sedikit nada lirih ia bercerita, sebelumnya dia juga sempat mengalami dua kali musibah kehilangan uang tabungan yang disimpan di laci rumahnya. Besarannya masing-masing senilai Rp 6 juta. Hilangnya pada saat ditinggal sholat berjamaah di mushola terdekat. Sedangkan, rencananya uang itu bakal diunakan sebagai pelunasan biaya haji.

“Pernah juga kehilangan uang dua kali, masing-masing 6 juta rupiah yang saya simpan di laci,” lanjutnya.

Namun hal tersebut tidak menyurutkan niatnya untuk berhenti menabung. Hal tersebut malah memacunya untuk lebih semangat lagi dalam menabung.

Sementara itu, dari data yang dihimpun oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Tuban, terdapat sekitar 883 calon jamaah haji asal Kabupaten Tuban yang rencananya akan diberangkatkan pada 2 Agustus 2019. Jumlah tersebut terbagi menjadi dua kloter, yakni kloter 77 dan 78.(Sal/Fat/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top