Paguyuban CFD Pastikan Tak Ada Pembubaran Aksi Galang Dana Korban Cianjur
TUBAN, SUARADATA.com-Ketua paguyuban Car Free Day (CFD) Tuban, Ahmad Eko Suwandi merespon terkait tuduhan pembubaran aksi galang dana untuk korban Gempa Cianjur yang dilakukan oleh seniman pantomim Tuban, di CFD pada, Minggu (4/12/2022).lalu.
Menurutnya, kegiatan sosial yang dilakukan oleh seniman pantomim itu, tidak bisa menunjukkan bukti legalisasi saat ditanya pengurus CFD di lapangan. Sehingga, membuat pengurus CFD kuatir jika hasil penggalangan dana digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kegiatan sosial yang bersangkutan ketika di lapangan tidak bisa menunjukkan bukti legalitasnya ke pengurus. Takutnya ada hal-hal lain yg tidak diinginkan,” ungkapnya, Selasa (6/12/2022).
Lebih lanjut, pihaknya juga menyatakan, bahwasanya dalam penghentian aksi galang dana tersebut, pihak pengurus CFD tidak ada kata-kata untuk membubarkan aksi kegiatan sosial galang dana tersebut.
“Kami selaku pengurus tidak ada kata-kata yang membubarkan kegiatan sosial galang dana tersebut. Dan juga kami selaku pengurus pedagang car free day tidak pernah memperjual belikan lapak,” tegasnya.
Sementara itu, pihaknya juga meminta maaf kepada anggota Kodim 0811 Tuban yang pada saat itu berada di lokasi dan membantu menghentikan penggalangan dana.
“Mohon maaf terkait pak heri anggota Kodim 0811 Tuban, beliau sangat membantu kelancaran pelaksanaan CFD karena kebetulan berdomisili di wilayah setempat,”pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Aksi penggalang dan yang dilakukan oleh seniman pantomim di Kabupaten Tuban, untuk korban gempa Cianjur yang di gelar di lokasi Car Free Day (CFD) di bubarkan oleh oknum yang mengatasnamakan pengelola CFD, Minggu (4/12/2022) pagi.
Aksi pembubaran itu terjadi setelah seniman pantomim yang melakukan penggalangan dana dengan performance pertunjukkan pantomim. Namun apa yang terjadi baru mulai 5 menit mulai penggalangan dana tersebut dihentikan.
Sehingga aksi pembubaran tersebut membuat salah satu seniman Pantomim Tuban, Arifin mengaku kecewa terhadap sikap dua orang tersebut yang mengaku sebagai pengelola CFD. Para seniman juga menyayangkan sikapnya yang membubarkan aksi penggalangan dana untuk korban Cianjur itu.(Sal/And/Red)