Pedagang di Sekitar GOR Tuban Keluhkan Omset Turun Akibat Proyek Molor

TUBAN, SUARADATA.com-Akibat molornya pengejaran proyek revitalisasi GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban. Sejumlah pedagang di sekitaran GOR mengeluh lantaran omzet penjualannya menurun drastis akibat molornya proyek.

Lamanya pengerjaan proyek milyaran rupiah itu berdampak langsung pada penghasilannya dibanding sebelumnya.

Penurunan omzet tersebut diduga karena disekitar GOR di tutup pagar pembatas dari seng, sehingga berdampak dengan para pengunjung. Bahkan dengan adanya penutup itu, ada pedagang penyewa mainan yang terpaksa tutup lantaran tak ada stand untuk mangkal.

Menurut salah satu pedagang CB mengungkapkan, akibat molornya pengejaran proyek, membuat para pedagang kesal lantaran penghasilannya menurun.

“Untuk jualan ya berdampak mas, karena GOR masih ditutup dengan seng, sehingga pengunjung tak bisa bermain-main,” ungkapnya, saat ditemui di lapaknya, Selasa (3/1/2023).

Kata dia, sebelum ditutup dengan seng kawasan GOR selalu ramai pengunjung karena sebagai tempat santai dan bermain anak-anak. Biasanya kalau anak-anak bermain selalu diantar sama orang tuanya.

Pada saat itu pasti banyak orang tua yang membeli makanan dan minuman di warung-warung. Tetapi, sejak GOR ditutup jarang warga yang berkunjung, sehingga daya beli semakin berkurang.

“Kalau sejak ditutup paling-paling kalau beli ya pelanggan saja. Tapi, kalau sebelumnya banyak sekali yang mampir ke warung-warung sambil mengantar anaknya. Apalagi saat malam Minggu malah semakin ramai,” tambahnya.

Selanjutnya, pedagang lain yang berjualan di Kawasan GOR juga mengalami keluhan yang sama. Mayoritas mereka berharap proyek revitalisasi segera selesai, sehingga lokasi GOR bisa segera digunakan. Jika bisa dimanfaatkan oleh masyarakat atau pengunjung, maka otomatis penjualan bisa meningkat.

“Semoga proyeknya segera selesai,” harap pedagang yang berjualan seafood itu.

Mengenai molornya proyek revitalisasi Kawasan GOR Tuban belum direspon oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-PRKP) Tuban saat dikonfirmasi juga tak menjawab. Sedangkan, terkait molornya proyek yang berdampak pada pedagang Dinas Kopumdag juga tak merespon. Saat dikonfirmasi melalui ponselnya tidak menjawab.

Sementara itu, sebelumnya Dinas PUPR-PRKP menargetkan proyek revitalisasi itu akan selesai pada akhir Desember 2022. Selanjutnya, proyek itu telah dikerjakan oleh CV Bram Kontruksi yang beralamatkan di Surabaya. Sedangkan, untuk nilai proyek sendiri sebesar Rp 8,9 milyar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. Tak hanya itu, proyek revitalisasi GOR ini juga mendapatkan anggaran tambahan sekitar Rp 4,9 milyar.

Diketahui, GOR Tuban nantinya ditargetkan menjadi salah satu pusat olahraga dan ekonomi masyarakat. Selain terdapat fasilitas olahraga, juga terdapat taman yang nantinya untuk tempat bersantai.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top