Pemkab Tuban Bakal Bangun Rumah Sakit Bertaraf Internasional

Wabup Tuban, Noor Nahar Husein

Reporter: Nur Salam

 TUBAN, SUARADATA.com-Guna mendukung sejumlah fasilitas dibidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban bakal membangun rumah sakit bertaraf internasional.

Hal tersebut dilakukan karena melihat pembangunan Kabupaten Tuban ke arah kota industri.

Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein menyampaikan, pembangunan Rumah sakit (RS) bertaraf internasional tersebut akan bekerja sama dengan Pemprov Jatim dan PT Serco International.

Sedangkan, saat ini proyek RS masih pada tahap penjajakan peranan dari tiga pihak. Selanjutnya, akan dilakukan penandatangan nota kesepakatan (Memorandum of Understanding atau MoU).

“Untuk lokasi belum kita tentukan, namun kecenderungan akan dibangun di wilayah Kecamatan Jenu,” tambahnya.

RS tersebut akan dikelola secara swasta. Meski demikian, Wabup menegaskan pada saat operasional, tenaga kerja non medis maupun tenaga kesehatan diutamakan dari Kabupaten Tuban.

“Saat ini Kabupaten Tuban  telah memiliki sejumlah tenaga medis berkualifikasi internasional,” sambungnya.

Wabup Noor Nahar menambahkan, keberadaan RS bertaraf internasional tidak akan menganggu operasional rumah sakit daerah maupun rumah sakit swasta yang telah berdiri sebelumnya.

” Tidak menutup kemungkinan, Pemkab Tuban ikut memiliki saham pada rumah sakit sesuai ketentuan yang berlaku,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala DPM-PTSP Jatim, Aris Mukiyono menerangkan, langkah ini sebagai upaya untuk mendorong peningkatan iklim investasi di Jatim. Diantaranya melalui promosi investasi dan bisnis forum di berbagai negara.

“Kegiatan ini sebagai tindak lanjut atas pertemuan forum bisnis Pemprov Jatim dengan utusan dari kawasan ekonomi khusus Singhasari pada Desember lalu, yang juga diikuti Wabup Tuban,” terangnya.

Pada pertemuan sebelumnya PT Serco sepakat akan membangun RS di Kabupaten Tuban. Lalu perencanaan iklim penanaman modal diharapkan dapat memetakan potensi dan peluang investasi. Salah satu peluang investasi yang akan menjadi bahan promosi investasi  dengan prioritas utama investasi di Jatim.

“Kami juga aktif melakukan koordinasi dengan seluruh  kawasan industri di Jatim beserta OPD terkait. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kendala dalam kegiatan berinvestasi, dan mempercepat pengembangan kawasan industri di Jawa Timur,” bebernya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top