Pemkot Malang Terima Bantuan 1.000 Liter Hand Sanitizer dan Ratusan Paket Alkes serta Sembako

Rektot UN Malang Prof H A Rofi’uddin bersama Wali Kota Malang Sutiaji menunjukkan contoh APD sumbangan dari UN Malang kepada Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leo Simarmata dan Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson.

MALANG, SUARADATA.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerima bantuan alat kesehatan terdiri dari APD, Masker, Hand Sanitizer serta bantuan sembako. Bantuan tersebut berupa ratusan lebih paket dari tiga perusahaan dan satu lembaga pendidikan.

Bantuan itu diterima secara simbolis oleh Wali Kota Malang Sutiaji bersama Wakilnya Sofyan Edi J dan Sekkota Wasto, di halaman Balai Kota Malang, Selasa (7/4/2020).

Wali Kota Malang, Sutiaji dalam sambutannya, mengapresiasi dan ucapan ribuan terima kasih kepada banyak pihak, khususnya PT Bentoel, PR Gandum, Hiswana Migas-Pertamina serta Universitas Negeri Malang (UNM). Pasalnya, mereka telah menyerahkan bantuan alat kesehatan, berupa APD, Hand Sanitizer, masker, sembako dan banyak lagi lainnya.

“Jumlahnya ratusan lebih paket yang disumbangkan. Satu contoh, PT Bentoel menyumbang 1000 liter Hand Sanitizer,” kata Sutiaji.

Demikian halnya dari Universitas Negeri Malang selain membantu ratusan paket sembako. Di dalamnya terdapat bantuan ratusan alkes, berupa APD, Masker bedah, dan sarung tangan. Sedangkan, dari Pabrik Rokok Gandum berupa 100 box masker, 100 pasang sarung tangan dan 100 APD.

“Terakhir dari Hiswana Migas-Pertamina, berupa dan 121 alkes ditambah 2 galon hand sanitizer,” bebernya.

Menurutnya, bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan, melihat kondisinya lagi Covid-19. Dengan kondisi sulit banyak pengusaha atau lembaga berkeinginan menyalurkan bantuan.

“Ya tapi terbentur dengan kelangkaan bahannya,” cetusnya.

Sambung Sutiaji, bantuan yang sudah disumbangkan ini akan segera diinventarisir dan secepatnya didistribusikan kepada RS yang membutuhkan.

“Kami pastikan bantuan ini tidak akan bertumpang tindih dengan APDB penanganan Covid-19 milik Pemkot Malang,” paparnya.

Sementara itu, perwakilan penyumbang dari UN Malang disampaikan Rektor UN Malang Prof HA Rofi’uddin menuturkan, sumbangan yang dipersembahkan ini bukan dari keuangan APBN. Melainkan murni sumbangan dari keluarga besar UN Malang, mulai dari karyawan dan ASN maupun mahasiswa.

“Apa yang kami persembahkan ini, adalah bagian dari kepedulian sesama manusia. Sekaligus turut meringankan tugas pemerintah plus meringankan beban masyarakat terdampak. Nilai kebersamaan dan saling peduli, menjadi prioritas perhatian UN Malang,” pungkasnya.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top