TUBAN, SUARADATA.com-Pencarian hari ketiga terhadap Karnoto (62) korban tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo, Desa Simorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban belum membuahkan hasil. Pasalnya, dalam proses pencarian Tim SAR terkendala derasnya arus dan banyaknya material sampah di pinggir sungai.
Kordinator Lapangan Basarnas Surabaya, Ainul Mahdin mengatakan, pencarian terhadap korban sendiri diperluas hingga sampai bendungan Sembayat, Kabupaten Gresik atau sekitar 80 km dari titik lokasi korban terjatuh.
“Ada enam perahu yang hari ini kita terjunkan, milik Basarnas, BPBD Tuban dan Lamongan. Untuk penyisiran sendiri dilakukan sejauh 80 km dan pencarian dilakukan mulai pukul 07.00 sampai 17.00 sore,” ungkapnya, Kamis (10/11/2022).
Hingga hari ke tiga pencarian, korban belum juga ditemukan karena tim SAR gabungan mengalami sedikit kendala saat pencarian. Sementara untuk pencarian di Sembayat sendiri, tim berangkat dari lokasi kejadian. Kemudian, baliknya mengunakan mobil dan pncarian di Sembayat juga melibatkan keluarga korban.
“Kalau harus kembali mengunakan perahu karet, kemalaman sampai di lokasi kejadian, makanya tim setelah dari sana balik pakai mobil,” tambahnya.
Sementara itu, untuk pencarian korban tim SAR gabungan hanya memiliki waktu 7 hari saja. Jika melebihi batas yang ditentukan maka pencarian akan dihentikan.
“Dalam proses pencarian, tim SAR gabungan hanya memiliki waktu 7 hari saja,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan kakek Kartono hilang saat tengah mandi di Sungai. Sebelum dinyatakan hilang korban sehari sebelumnya sempat merasa sakit vertigo.
Saat mandi ada dua empat orang yang berada di bibir sungai yang jaraknya sekitar 5 meter dari korban.Empat orang saksi itu dua diantaranya merupakan anak korban.
Setelah dinyatakan hilang, keluarga kemudian melaporkan kasus ini ke polisi dan langsung dilakukan pencarian.(Sal/And/Red)
