Pencarian Korban Perahu Penyeberangan Di Hentikan, 4 Orang Masih Hilang

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com- Operasi pencarian korban tenggelamnya perahu penyeberangan yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, tepatnya di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, dihentikan Selasa (9/11/2021).

Penghentian pencarian tersebut, setelah 7 hari digelar pencarian di Sungai Bengawan Solo. Dari jumlah keseluruhan 19 korban, total masih ada 4 orang hilang dalam tragedi tenggelamnya perahu penyeberangan tersebut, 10 dinyatakan selamat dan 5 orang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Koordinator Basarnas Jawa Timur, Farid Kurniadi mengatakan, pencarian korban hilang dihentikan setelah dilakukan upaya selama 7 hari.

“Sesuai dengan Undang-undang nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian pertolongan, bahwasanya batas waktu 7 hari. Hingga kini 4 orang yang hilang ini masih dicari,” ungkapnya,

Farid mengatakan, pada pencarian di hari terakhir ini, dilakukan sepanjang LKK sampai di bendungan gerak babat kurang lebih sekitar 37 Kilometer. Tak hanya petugas gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI dan Polri melakukan pencarian, juga melakukan pencarian hingga bendungan gerak Babat, Kabupaten Lamongan.

“Untuk pemantauan korban yang belum ditemukan terus kita lakukan pemantauan, dan kita sudah komunikasi di wilayah Lamongan, ketika menemukan korban itu bisa melaporkan,” tambahnya.

Dalam hal ini, pihaknya menjelaskan, untuk pencarian di hari ke tujuh ini, Tim SAR di bantu dengar warga sekitar menemukan titik perahu tenggelam.

“Tadi sekitar pukul 15:00 WIB sudah didapatkan titiknya, dan sudah dilakukan penarikan tapi dua kali penarikan kondisi tali putus, penarikan perahu barangkali ada korban yang nyangkut di situ, karena arusnya itu mulai hari pertama itu selalu kembali lagi ke situ kembali ke LKK,” pungkasnya.

Turut diketahui, dari data posko terpadu yang berada di Balai Desa Ngadirejo, ada 10 korban yang dinyatakan selamat di hari pertama kapal tenggelam.

Pertama Mujianto (30) asal Sale, Rembang. Arif Dwi Setyawan (39) asal Rengel. Budi (24) asal Ngadirejo, Rengel. Nofi Andi Susanto (29) asal Sidorejo, Tuban. Tasmiatun Nikmah (33), Abdul Hadi (9), Abdullah Dimiati (3), asal Maibit, Rengel. Tarmuji (56), Rengel. Kemudian Hafis (5) dan Madiyani (62) asal Kanor, Bojonegoro.

Pada pencarian hari kedua kemarin tiga orang pria ditemukan sudah diidentifikasi yaitu Kasian (65/ nahkoda kapal), asal Kanor, Bojonegoro. Toro (40) asal Sale, Rembang dan Agus Tutin (28), asal Ngandong, Kecamatan Grabagan, Tuban, yang sebelumnya terdaftar di manifes.

Sedangkan pencarian hari ketiga ditemukan satu lagi pria yang diduga jenazah Basori (37), asal Maibit, Kecamatan Rengel. Kemudian hari keempat, Dian Purnama (27) asal Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

Kini tinggal ada 4 yang belum ditemukan yaitu Erma Fitriani (27) Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Sutri (60) asal Maibit, Rengel. Dedi Setyo N (30), Arifin (29) asal Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan.(Sal/Ru/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top