Reporter: Nursalam
TUBAN, SUARADATA.com-Pelaku pencurian uang dengan modus card trapping atau mengganjal mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI yang berada di kawasan SPBU Sleko, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban pada Selasa (26/7/2022) berhasil ditangkap di Kota Surabaya.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku yang berjumlah empat orang ini diamankan di Surabaya oleh Polrestabes Surabaya setelah melakukan aksi yang sama.
“Untuk pelaku pencurian ATM di Tuban berhasil diamankan rekan -rekan Polrestabes Surabaya, dan informasinya pelaku berjumlah empat orang,” kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Gananta, Selasa (02/8/2022).
Lanjutnya, diketahui pelaku tidak hanya melakukan aksinya di Kabupaten Tuban saja. Setelah dari Tuban pelaku juga melakukan aksi kejahatannya di sejumlah daerah yang ada di Jawa Timur. Diantaranya, Malang, Sidoarjo, Surabaya dan beberapa kota lainnya.
“Infonya pelaku ini tidak hanya melakukan di Tuban saja, melainkan di beberapa kota besar di Jawa Timur,” tambahnya.
Kendati demikian, pihak polres Tuban belum menyebutkan identitas para pelaku karena masih ditangani pihak Polrestabes Surabaya.
“Diketahui pelaku ini orang Lampung. dan infonya yang pelaku yang diamankan sementara ada 4 orang,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian tersebut dialami oleh seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang berniat ingin mengambil uang di ATM malah uang tabungan senilai 40 juta yang disimpan di Bank lenyap, setelah kartu ATM nya nyangkut di mesin ATM.
Hal tersebut dialami, Dwi Ratnawati seorang ibu rumah tangga asal Desa Dawung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, ia harus kehilangan uang sebesar Rp 40 juta rupiah usai gagal menarik uang di ATM BNI yang berada di kawasan SPBU Sleko, Kecamatan Semanding, pada Selasa (26/7/2022) siang hari.
Selanjutnya, karena tidak bisa kemudian ada seorang pria yang memiliki ciri-ciri berkulit putih, tinggi dan memakai baju putih menawarkan bantuan masukan kartu, saat dibantu orang tak dikenal itu ia tak menaruh rasa curiga. Setelah itu, korban memasukan kartu ATM ke mesin ATM dan bisa masuk tetapi PIN yang dimasukkan salah.
“Kartu bisa dimasukkan dan aku tulis nomor pinnya. Tapi tetap saja di layar mesin ATM muncul pemberitahuan “Kartu ATM Tidak Berfungsi”,” ceritanya.
Mengetahui hal tersebut, kemudian ia meninggalkan ATM menuju Kantor BNI yang berada di Jalan Basuki Rahmat untuk melaporkan kejadian itu.
“Di Kantor BNI sudah melaporkan kejadian yang sebenarnya dan meminta cek saldo. Customer service bilang, kalau saldonya masih aman. Masih sesuai jumlah dari transaksi terkahir,” ujar Dwi menirukan ucapan CS BNI Tuban.
Setelah mendapatkan informasi tersebut membuatnya sedikit lega. Namun, baru berselang dua menit telah menerima notifikasi dari M-bankingnya, bahwa ada sejumlah transaksi pengambilan uang dan pemindahan saldo ke bank lainnya sebesar Rp 40 juta.(Sal/And/Red)
0 Comments