Pengguna Jalan Keluhkan Lambatnya Pembagunan Proyek Perbaikan Jalan Senori-Bangilan

TUBAN, SUARADATA.com-Sejumlah pembagunan infrastruktur di Kabupaten Tuban, Jawa Timur masih belum rampung pekerjaan hingga awal tahun 2023. Salah satunya seperti proyek perbaikan atau pengecoran jalan antara Kecamatan Senori dengan Kecamatan Bangilan, tepatnya Desa Medalem.

Melihat kondisi proyek yang belum selesai dan jalan yang tak bisa digunakan sepenuhnya mendapatkan respon dari masyarakat dan pengguna jalan. Mereka pun meminta kepada proyek pemborong dan pemkab agar serius menangani proyek perbaikan jalan tersebut.

Pantauan di lapangan, proyek pengecoran sekitar kurang lebih 1 kilometer itu belum sepenuhnya bisa digunakan. Baik dari ujung utara maupun selatan kendaraan harus bergantian lewat. Sebab, di jalan perbaikan cor sisi selatan itu masih terdapat kendaraan berat yang sedang parkir.

Sedangkan, dari arah Kecamatan Bangilan jalan cor-nya juga belum dirapikan, sehingga belum bisa digunakan. Tak hanya itu, di jalan itu juga masih ditemukan material besi dan tumpukan cor yang tak tertata rapi.

“Sangat disayangkan karena jalannya belum bisa dilalui 100 persen,” ungkap Wahyuni warga Kecamatan Senori saat melintasi jalan itu, Senin (2/1/2023).

Disisi lain, selain dikeluhkan kondisi jalan yang belum 100 persen, masyarakat juga meminta agar proyek itu ditulis data lengkap siapa penggarap dan berapa nilainya. Hal itu perlu dilakukan kontraktornya agar terdapat transparansi anggaran pengerjaan.

“Ya sudah seyogyanya seluruh pekerjaan proyek pemerintah harus dipasang papan informasi. Minimal informasi anggaran dan siapa pemborongnya,” tutur Ketua DPRD Tuban, Mohammad Miyadi saat dikonfirmasi terpisah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang, Agung Supriyadi saat dikonfirmasi proyek pengecoran di jalan Senori-Bangilan tak menjawab dengan detail. Bahkan, dia juga tak menjelaskan secara rinci nilai anggaran yang diperuntukkan untuk menggarap proyek tersebut. Selain itu, untuk nama kontraktor juga tak disebutkan.

“Maaf ini masih rakor semua Ka OPD di Pendopo terkait evaluasi APBD 2022,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top