Penghentian Demo Bukan Diskriminatif, Tapi Cegah Penyebaran Covid-19

Wali Kota Malang, Sutiaji. Foto: Afd

MALANG, SUARADATA.com-Sebaran covid-19 di Kota Malang maupun di Indonesia masih menjadi momok semua orang. Hal itupun masih menjadi tugas bersama semua pihak dalam memberantasnya.

Pemkot bersama Polri dan TNI, senantiasa mengedepankan keselamatan serta keamanan rakyat sebagai kedaulatan tertinggi untuk dijaga. Dalam rangka melindungi warganya dari segala marabahaya apapun, termasuk sebaran covid-19 sekalipun.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, wabah virus tersebut mengincar kepada siapapun dan akan hadir kapan atau berada dimana pun. Belum lama inivirus corona telah merasuki lembaga sosial panti asuhan.

Ditambah lagi tidak mengenal strata, kaya miskin, tua atau muda juga terdampak. Untuk itu, kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan 6M menjadi keharusan bagi setiap orang.

“Semisal memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas serta meningkatkan imun,” ungkap Sutiaji, Jum’at (12/3).

Menurut Sutiaji, menyuarakan aspirasi boleh saja namun hendaknya memperhatikan situasi yang ada saat ini. Dimana kondisinya tengah dilanda pandemi, dan sedang berlangsung pelaksanaan PPKM di Jawa Timur.

“Dengan harapan tidak ada lagi klaster baru lagi,” tegasnya.

Pengetatan dari kampung ke kampung terus dilakukan oleh Pemkot, Polri, TNI untuk pengawasan seksama kegiatan masyarakat agar tidak berkerumun atau mengundang kerumunan. Terutama, dalam rangka mencegah sekaligus memberantas sebaran virus corona.

“Kami yakin warga Kota Malang dan sekitarnya ingin segera terbebaskan dari wabah virus ini. Oleh karena itu, dukungan dan kerjasamanya dari semua elemen masyarakat sangat diharapkan. Deklarasi melawan covid, radikalisme, terorisme dan narkoba sudah digaungkan bersama,” ujarnya.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top