Perajin Kostum Karnaval Asal Tuban Sukses Hingga Luar Negeri
TUBAN-Merintis dari nol kini perajin kostum Karnaval asal Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban melayani konsumen hingga luar negeri.
Usaha tersebut bermula ketika Muhammad Arif Wahyudiyono melihat peluang penyewaan kostum karnaval yang sangat menjanjikan. Selain itu pula berkat dukungan dan motivasi dari teman-temannya yang berada di luar kota untuk membuat kostum karnaval.
Pada bulan-bulan seperti ini menjadi berkah tersendiri. Karena galeri atau tempat persewaan dan pembuatan kostum karnival yang diberi nama griya bidadari ini tidak sepi dari para penyewa kostum. Terutama, karnaval yang akan digunakan untuk memeriahkan hari kemerdekaan.
“Pada bulan Agustus seperti saat ini banyak yang menyewa dan pesan kostum untuk kegiatan karnaval, bukan hanya lokal Tuban tapi juga luar daerah,” jelasnya.
Arif sapaan akrabnya menambahkan, usaha yang sudah dirintis kurang lebih 6 hingga 7 tahun ini sudah melayani pemesanan kostum karnival karyanya hingga luar negeri.
“Saya juga pernah melayani pembelian dari China dan Thailand, yang pesannya melalui lnstagram saya,” jelasnya saat ditemui awak media di rumahnya, Rabu (7/8/2019).
Selain sebagai produsen berbagai kostum karnival, ia juga aktif ikut berbagai karnival di daerah lain, seperti Jember Fashion Carnival, Banyuwangi, Solo, Jakarta, Semarang, Kalimantan bahkan hingga Singapura dan China. Hingga menyabet beberapa juara dengan kostum Devi/ Viking.
“Kalau ikut karnival seperti itu selama ini pakai biaya pribadi dan dibantu komunitas seni dan batik Alumni Smansa Tuban angkatan 93,” ungkapnya.
Ditanya tentang pembuatan kostum karnival, ia mengaku melayani pemesanan mulai harga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Sedangkan,untuk persewaan kostum yang tersedia di galerinya, ia menyediakan berbagai macam jenis mulai untuk usia anak-anak hingga dewasa dengan harga puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah.
la mengaku, untuk usaha pembuatan kostum karnival telah mempekerjakan 3 orang di rumah dan 7 orang pekerja lepas. Dengan masa produksi 1 hari hingga 2 bulan, tergantung tingkat kerumitan dan desainnya.
“Untuk bulan Agustus seperti ini omsetnya bisa mencapai hingga puluhan juta,” jawabnya singkat.(Sal/Fat/Red)