PHE-TEJ Mulai Berikan Ganti Rugi, Warga Mengaku Senang

Warga Kerek mendapatkan ganti rugi dari PHE-TEJ

TUBAN-Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE-TEJ) mulai memberikan ganti rugi atau kompensasi kepada warga yang terkena dampak akibat proyek seismik menggunakan alat vibro di wilayah pemukiman.

Pemberian kompensasi perdana tersebut diberikan di Desa Padasan dan Temayang, Kecamatan Kerek di balai desa setempat, pada Jum’at (8/11/2019)

Humas Pertamina PHE-TEJ, Ulin Najah menerangkan, kompensasi ini untuk pembayaran ganti fisik lingkungan dan bangunan yang terkena dampak. Ada 19 warga Desa Padasan dan 6 warga Desa Temayang yang menerima kompensasi. Sedangkan, pembayaran ganti rugi
tersebut sesuai satuan harga dari Dinas PUPR Kabupaten Tuban yang dihitung menggunakan standar bangunan negara.

“Tentunya harga ini bisa menjadi acuan yang baik. Karena harga ini menggunakan standar bangunan negara. Harapannya, dengan harga yang ditentukan oleh Dinas PUPR tersebut membuat warga puas ganti rugi yang kami berikan,” bebernya.

PHE-TEJ menghimbau kepada masyarakat agar mengambil contoh dari Desa Padasan dan Temayang. Bahwa uji seismik 3D tidak membahayakan lingkungan maupun merugikan masyarakat. Jika ada yang rusak sekecil apapun pasti akan diganti oleh perusahaan.

“Untuk ganti rugi bangunan yang retaknya sampai dalam atau tembus kita ganti Rp 490.000 permeter. Dan pada hari ini kita juga memberikan ganti rugi pada pihak TK Baiturahman sebesar Rp 17 juta. Serta belum lagi ganti rugi kepada warga yang lain,” tutur Ulin sapaan akrabnya.

Sementara itu, Camat Kerek, Sugeng Purnomo, berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung kegiatan kepentingan negara. Masyarakat Kerek dinilai sangat baik lantaran mendukung proses pencarian sumber minyak.

“Proses dari awal pemasangan dan bentangan kabel alhamdulillah bisa selesai dengan lancar. Masyarakat juga mendukung proses survei yang dilakukan Pertamina,” ungkpanya.

Sedangkan, proses ganti rugi mulai tanam tumbuh maupun kerusakan bangunan yang diberikan oleh Pertamina sudah sesuai dengan prosedur. Bahkan, cenderung menguntungkan bagi masyarakat yang terdampak. Sehingga, masyarakat dapat menerima dengan lapang dada.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap, baik pemerintah desa maupun warga, khususnya yang lahannya dilewati survei seismik agar turut mendukung program pemerintah. Karena melalui Pertamina, pemerintah telah mencari titik sumber minyak untuk kepentingan negara. Sehingga, dapat memperoleh hasil yang maksimal.

“Kami menganggap proses survei seismik di Desa Padasan dan Temayang ini berjalan dengan lancar. Untuk itu, kami berharap agar seluruh masyarakat turut mendukung kegiatan survei ini agar berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Ainur Rofiah yang mewakili instansi Taman Kanak-kanak (TK) Baiturahman mengaku, bersyukur dan senang mendapatkan ganti rugi tersebut.

“Alhamdulillah pada hari ini sudah mendapat kompensasi dari Pertamina sebesar Rp 17.063.000. Uang ini akan kami gunakan perbaikan dinding sekolah yang retak,” akunya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top