Proyek Pembangun Kali Deker Terhenti, Lahan Pertanian dan Pemukiman di Simo Sering Banjir

Genangan air yang masuk ke pemukiman warga.

TUBAN, SUARADATA.com-Gegara proyek pembangunan Kali atau Sungai Deker yang terhenti, membuat puluhan hektar pertanian di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban rawan dilanda banjir.

Tak hanya itu, akibat pembanguan Dam yang berhenti juga membuat pemukiman di Dusun Kandangan RT 05 RE 04 Desa Simo akhir-akhir ini sering kebanjiran.

“Iya benar sejak hujan deras beberapa hari ini membuat wilayah kami sering kebanjiran. Bahkan, para petani juga mengeluh lantaran lahan pertanian juga kemasukan air dari Kali Deker,” ungkap Niam warga setempat saat dikonfirmasi, Selasa (30/11/2021).

Ia menjabarkan, tempat tinggalnya sering dilanda banjir lantaran imbas dari pembangunan Kali Deker yang tidak kunjung usai. Sehingga, menyebabkan Dam Lorak kecil jebol dan mengakibatkan 20 hektar sawah terancam tak bisa bercocok tanam. Selain itu, luapan air dari sungai deker juha masuk ke pemukiman warga.

“Petani juga mengajukan bantuan pipa ke pemdes sebagai alternatif tercepat untuk mengalirkan pipa air ke sawah mereka, tapi sampai saat ini belum terealisasi,” timpalnya.

Jalan desa yang tergenang air.

Niam yang juga aktivis penanganan bencana ini juga melaporkan, bahwa pada Jum’at 26 Nopember 2021 kemarin Dusun Kandangan, Desa Simo terjadi banjir yang masuk ke pemukiman warga. Tercatat ada pekarangan dan 7 rumah warga sekitar tergenang air.

Peristiwa itu terjadi lantaran hujan turun dengan intensitas lebat di daerah hulu. Sehingga, mengakibatkan dam jebol dan Sungai Deker tidak mampu menampung debit air lalu meluber ke rumah warga.

“Warga berharap ada pembangunan merata dari hulu ke hilir. Mempercepat pembangunan kali, memperhatikan Amdal dalam proses pembangunan dan menghentikan proyek galian c yg berimbas di lahan penyerapan air,” bebernya.

Sementara itu, Camat Soko, Sudarto ketika dikonfirmasi mengenai persoalan banjir dan berhentinya proyek di Kali Deker belum menjawab. Saat dikirim pesan melalui nomor watshapnya juga tidak dibalas.(And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top